Konflik Rusia Vs Ukraina
Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-504: Zelensky Gagal Dapatkan Undangan Resmi Gabung dengan NATO
Pembaruan seputar perang Rusia dan Ukraina. Ukraina gagal mengamankan undangan resmi dari NATO untuk bergabung dengan aliansi.
Tetapi ia tidak memberikan skala waktu atau menetapkan persyaratan apa pun yang mungkin harus dipenuhi negara itu sebelum menjadi anggota.
Sunak mengatakan bahwa "tempat yang sah bagi Ukraina adalah di NATO" saat dia terbang ke KTT dua hari para pemimpin itu.
Sementara itu, Prancis juga akan mulai memasok Ukraina dengan rudal Scalp jarak jauh yang akan memungkinkan pasukan Kyiv mempertahankan diri, kata Presiden Emmanuel Macron.
“Saya telah memutuskan untuk meningkatkan pengiriman senjata dan peralatan untuk memungkinkan Ukraina memiliki kapasitas untuk menyerang secara mendalam sambil menjaga doktrin kami untuk memungkinkan Ukraina mempertahankan wilayahnya,” katanya pada hari Selasa.
Menteri pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan bahwa jika AS memasok bom curah ke Ukraina, Moskow akan terpaksa menggunakan "senjata serupa" melawan pasukan Ukraina.
Senjata nuklir Rusia

Baca juga: Negara Pemilik Senjata Nuklir Belum Mau Tandatangani Perjanjian SEANWFZ, Menlu Ungkap Penyebabnya
NATO mengatakan belum melihat perubahan dalam postur nuklir Rusia meskipun pengumumannya menempatkan senjata nuklir di Belarusia.
Namun, ketua NATO Jens Stoltenberg memperingatkan bahwa "retorika nuklir Rusia sembrono dan berbahaya" dan bahwa sekutu NATO memantau dengan cermat apa yang dilakukan Rusia.
“Sejauh ini kami belum melihat adanya perubahan dalam postur penyebaran nuklir Rusia yang membutuhkan perubahan dari kami, namun kami akan tetap waspada,” katanya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.