Konflik Rusia Vs Ukraina
Vladimir Putin Blusukan Temui Warga Rusia Setelah Isu Kudeta Wagner Mereda
Aksi Putin ini dilakukan sepekan setelah upaya kudeta yang dilakukan pemimpin perusahaan militer swasta Wagner Group, Yevgeny Prigozhin.
Bahkan ia tak memberikan hukuman berat kepada mereka.
"Cerita ini menunjukkan kerapuhan negara Rusia dan kepemimpinan Putin," ungkap Vladimir Gelman, pakar ilmu politik Rusia di Universitas Helsinki.
Menurut Gelman, apa yang dilakukan Kremlin dengan mempublikasikan aktivitas-aktivitas Putin seperti kunjungannya ke Derbent, merupakan upaya untuk "memulihkan status quo sebelumnya."
Ucapan Terima Kasih
Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan terima kasih kepada para komandan dan tentara dari perusahaan militer swasta Wagner Group, karena telah menarik pasukannya dari Moskow.
Ucapan terima kasih itu disebutkan dalam pidatonya di hadapan rakyat Rusia pada hari Senin (26/06/2023) lalu.
Putin juga berterima kasih kepada rakyat Rusia atas "upaya bertahan, persatuan, dan patriotisme mereka," serta menambahkan bahwa sebagian besar pasukan Wagner adalah patriot.
Namun ia memperingatkan bahwa setiap upaya pemerasan atau pemberontakan di Rusia "pasti akan gagal."
"Sejak awal kejadian, atas perintah saya, langkah-langkah diambil untuk menghindari pertumpahan darah berskala besar," tegas Putin.
"Justru pertumpahan darah inilah yang diinginkan oleh musuh-musuh Rusia, baik neo-Nazi di Kyiv maupun para pendukung mereka di Barat, dan semua jenis pengkhianat bangsa," tambahnya.
Putin sering kali menuduh pemerintah Ukraina telah dikuasai oleh Nazi, meskipun Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy adalah seorang Yahudi.
"Mereka ingin tentara Rusia saling membunuh satu sama lain," ujar Putin dalam pidatonya.
Dihadiahi Al-Quran
Vladimir Putin juga mendapatkan hadiah Al-Quran saat mengunjungi wilayah Derbent, Dagestan.
Putin mendapatkan hadiah Al-Quran saat ia mengunjungi Masjid Juma di Dagestan, Rabu (28/6/2023).
Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Menguji NATO dengan Drone dan Disinformasi, Apakah Barat Masuk Perangkap? |
---|
Seribu Jenazah Tentara Ukraina Ditukar 24 Jenazah Tentara Rusia |
---|
AS Setuju Jual Rudal ERAM Senilai Rp 13,6 T ke Ukraina: Wilayah Jauh di Dalam Rusia Sasaran Empuk |
---|
Rusia Diduga Militerisasi 35 Ribu Anak Ukraina, Dilatih Merakit Drone |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: Denmark Beli Senjata Presisi Cegah Ancaman Rusia |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.