Konflik Palestina Vs Israel
4 Orang Israel, 2 Orang Palestina Tewas dalam Serangan Balasan Hamas di Tepi Barat
Israel dan Palestina saling balas dendam, 4 warga Israel dan 2 warga Palestina tewas dalam baku tembak di Tepi Barat setelah Israel serang kamp Jenin.
TRIBUNNEWS.COM - Enam orang meninggal dunia setelah terjadi penembakan antara Israel dan Palestina di Tepi Barat.
Awalnya, dua orang Palestina yang membawa senapan M16 menembak ke arah sebuah restoran dan pom bensin di Tepi Barat pada Selasa (20/6/2023).
Mereka diidentifikasi sebagai Muhand Shada dan Khaled Sabah, seperti diberitakan media Palestina, WAFA.
Penembakan itu menewaskan empat warga Isreal dan melukai tujuh orang lainnya.
Satu warga Israel yang bersenjata berhasil menembak satu dari dua penembak Palestina itu.
Satu lainnya kabur dengan menggunakan mobil, namun ia dibunuh oleh pasukan Israel di Kota Tubas.
Militer Isreal mengatakan dua penembak Palestina itu adalah teroris yang berafiliasi dengan Hamas.
Baca juga: Israel Serang Palestina dengan Helikopter dan Roket, 5 Warga Jenin Tewas dan 91 Orang Terluka
Perdana Menteri Israel mengizinkan semua opsi sebagai tanggapan atas apa yang disebutnya serangan teroris yang mengejutkan.
"Saya ingin mengingatkan semua orang yang berusaha menyakiti kami: Semua opsi terbuka. Kami akan terus memerangi terorisme dengan kekuatan penuh dan kami akan mengalahkannya," katanya, Selasa (20/6/2023).
Sementara itu, dari pihak Palestina, seorang juru bicara Hamas mengatakan penembakan itu merupakan tanggapan atas serangan militer Israel di Jenin pada Senin (19/6/2023), yang menewaskan enam warga Palestina.
"Penembakan itu sebagai tanggapan atas kejahatan pendudukan (Israel) di kamp pengungsi Jenin kemarin," kata juru bicara Hamas, Hazem Qassem, dikutip dari BBC Internasional.
Hamas mengatakan, kedua pria bersenjata itu adalah anggota sayap bersenjatanya, Brigade Al-Qassam.

Penembakan Selasa (20/6/2023) terjadi tepat di sebelah selatan Eli di Highway 60, jalan utama antara kota Palestina Ramallah dan Nablus.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan dalam sebuah pernyataan, kedua pria bersenjata itu tiba dengan sebuah mobil dari desa Urif, sekitar 10 km (6 mil) ke utara.
"Mereka menembaki restoran hummus pinggir jalan terlebih dahulu, menewaskan tiga warga sipil," katanya.
"Kemudian menembak mati warga sipil lainnya di halaman depan pom bensin," lanjutnya.
4 Warga Israel Tewas

Baca juga: Pemuda Palestina: Kami sudah hilang harapan pada solusi politik
Seorang paramedis dengan layanan ambulans Magen David Adom (MDA), Motty Dahan, mengatakan dia dan rekan-rekannya melihat "situs kompleks" ketika mereka tiba di lokasi penyerangan.
Ia menambahkan, ada tujuh korban yang mengalami luka tembak.
“Kami melakukan pemeriksaan medis dan mulai memberikan perawatan medis, tiga korban dievakuasi di MDA MICU (Mobile Intensive Care Units) ke rumah sakit, dan sayangnya empat korban dinyatakan meninggal dunia,” katanya.
Tiga dari mereka yang terbunuh diidentifikasi oleh media Israel sebagai Elisha Antman (18) dan Ofer Feirman (64) dari Eli, serta Harel Masoud (21) dari Yad Binyamin, sebuah kota di Israel tengah.
Kerusuhan di Tepi Barat

Setelah penembakan yang dilakukan dua warga Palestina, sejumlah warga Israel berusaha untuk melakukan serangan balasan di Tepi Barat.
"Mobil-mobil penuh pemukim Israel melaju ke kota-kota Palestina utara Hawara, Beit Furik, Burin dan desa-desa sekitarnya, membakar puluhan mobil, melemparkan batu dan berusaha membakar rumah," kata pejabat Nablus Ghassan Daghlas, dikutip dari PBS News.
Tidak ada laporan segera tentang cedera serius.
Serangan Israel di Jenin

Baca juga: Pengakuan Militer Israel, Balita Palestina Berusia 2 Tahun Terbunuh
Sehari sebelumnya, pada Senin (19/6/2023), Israel meluncurkan serangan ke Jenin, Tepi Barat yang diduduki.
Israel mengerahkan helikopter untuk menembak ke kamp pengungsi Jenin.
Enam warga Palestina meninggal dunia dan 91 orang terluka dalam serangan itu.
Di tempat lain, dua remaja Palestina tewas setelah terkena ledakan bom rakitan di Kota Nablus, Tepi Barat pada Selasa (20/6/2023) malam.
Kedua remaja itu diidentifikasi sebagai Mohammed Hashah (17) dan Alaa Hafnawi (18).
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.