Jumat, 3 Oktober 2025
Deutsche Welle

Gelombang Panas Berpotensi Ciptakan Kerugian Besar di India

Suhu ekstrem yang mencapai 45 derajat Celcius di India diyakini akan semakin marak dan intensif. Ilmuwan mengimbau pemerintah memperkuat…

Abinash Mohanty, ilmuwan iklim di organisasi pembangunan dunia, IPE-Global, mengatakan gelombang panas teranyar di India merupakan "contoh klasik" betapa krisis iklim berdampak buruk pada kehidupan manusia.

"India akan kehilangan 34 juta lapangan kerja pada 2030 hanya karena gelombang panas. Produktivitas pertanian akan menurun. Hasilnya adalah gangguan pada ketahanan pangan, rantai suplai dan ekonomi," ujarnya.

"Waktunya sudah datang untuk mendukung aksi iklim lokal di penjuru distrik dan kota yang mengalami gelombang panas."

Ilmuwan di seluruh dunia mengimbau diambilnya langkah drastis untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan menghadang kenaikan suhu rata-rata. Menurut Bank Dunia, India merupakan produsen CO2 terbesar ketiga di dunia. Tapi jejak emisi per kapita masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara industri maju.

Komitmen iklim sebabnya harus diperkuat, ketika laju kenaikan rata-rata suhu Bumi sedang mengarah ke level 2,7 derajat Celcius di atas level pra-industri. Kenaikan setinggi itu diprediksi akan menempatkan dua miliar penduduk Bumi jauh di luar batas zona iklim nyaman, tulis ilmuwan dalam laporan Nature Sustainability pekan lalu. Dari jumlah tersebut, setidaknya 600 juta orang hidup di India.

Roxy Matthew Koll, ilmuwan iklim di Indian Institute of Tropical Meteorology, mengatakan India harus mulai mengumpulkan data-data terkait untuk mengidentifikasi kawasan yang paling rentan. Menurutnya, langkah itu diperlukan demi menjamin kebijakan yang efektif dan tepat guna.

"India membutuhkan visi jangka panjang, di mana kita punya seperangkat kebijakan yang membantu kita mengelola jam kerja, infrastruktur publik, sekolah, rumah sakit, hunian, transportasi dan pertanian agar bisa menghadapi gelombang panas berikutnya."

rzn/hp

Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved