Sabtu, 4 Oktober 2025
Deutsche Welle

Pemilu Turki: Recep Tayyip Erdogan Menangi Putaran Kedua

Recep Tayyip Erdogan kembali mengamankan satu kali lagi masa jabatannya setelah putaran kedua yang bersejarah. Presiden Turki ini…

Dia juga menantang mitra Barat dan sekutu NATO dalam beberapa kesempatan, di mana yang terbaru adalah dengan menunda keanggotaan Norwegia dalam aliansi dan memblokir keanggotaan Swedia.

Tantangan domestik terbesar bagi popularitas Erdogan mungkin adalah kebijakan-kebijakan ekonominya yang tidak ortodoks, di mana oleh para analis banyak disalahkan sebagai penyebab inflasi dan krisis biaya hidup di Turki.

Upaya-upaya bantuan yang lamban setelah gempa bumi dahsyat di wilayah perbatasan Turki-Suriah awal tahun ini juga telah menuai kritik keras terhadap pemerintahan Erdogan.

Para pemimpin dunia mengucapkan selamat kepada Erdogan

Sekutu-sekutu NATO termasuk Amerika Serikat (AS), Jerman, Inggris, dan Prancis mengucapkan selamat kepada Erdogan atas kemenangannya dalam pemilu kali ini. Salah satunya, Kanselir Jerman Olaf Scholz.

"Selamat kepada Presiden Erdogan, bersama-sama kita majukan agenda bersama kita dengan semangat baru!" tulis Scholz pada akun Twitternya, selagi memuji "kemitraan dan aliansi" antar kedua negara yang begitu erat.

Presiden AS Joe Biden juga menyampaikan harapan terbaiknya kepada Erdogan, dengan mengatakan bahwa dia berharap dapat terus "bekerja sama sebagai sekutu NATO dalam isu-isu bilateral dan tantangan global."

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa kemenangan Erdogan ini merupakan "hasil logis" dari kerja kerasnya yang berdedikasi sebagai pemimpin Republik Turki. Putin bahkan memuji Erdogan atas "kontribusi pribadinya terhadap penguatan hubungan persahabatan Rusia-Turki."

Sementara, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga mengatakan bahwa dia berharap dapat membangun kemitraan dengan Turki, dalam ucapan selamatnya kepada Erdogan. Zelenskyy berharap dapat memperkuat kerja sama bilateral "untuk keamanan dan stabilitas Eropa."

Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif mendeskripsikan Presiden Turki itu sebagai "pilar kekuatan bagi muslim yang tertindas" dan juga sebagai "suara yang gigih untuk hak-hak mereka yang tidak dapat dicabut." Selain itu, Qatar dan Iran juga turut memberikan ucapan selamatnya.

Secara terpisah, Viktor Orban dari Hungaria bahkan memuji "kemenangan pemilu yang tidak perlu dipertanyakan lagi" bagi Erdogan itu di akun Twitternya.

kp/ha (AFP, AP, dpa, Reuters)

Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved