Jumat, 3 Oktober 2025
Deutsche Welle

Pemilu Turki: Recep Tayyip Erdogan Menangi Putaran Kedua

Recep Tayyip Erdogan kembali mengamankan satu kali lagi masa jabatannya setelah putaran kedua yang bersejarah. Presiden Turki ini…

Presiden petahana Turki Recep Tayyip Erdogan kembali mengamankan lima tahun masa jabatannya setelah menang tipis dalam pemilihan umum (Pemilu) putaran kedua pada hari Minggu (28/05).

Erdogan berhasil mengalahkan pesaingnya Kemal Kilicdaroglu setelah meraup 52,14% suara, kata Kepala Dewan Pemilihan Umum (YSK) Ahmet Yener, Minggu (28/05).

Presiden Turki itu mendeklarasikan kemenangannya di depan para pendukungnya dan mengatakan bahwa para pemilih telah memberinya tanggung jawab untuk kembali memerintah selama lima tahun ke depan.

"Satu-satunya pemenang hari ini adalah Turki," kata Erdogan.

Sementara itu, pemimpin oposisi Kilicdaroglu mengecam "pemilu yang paling tidak adil dalam beberapa tahun terakhir", tetapi tetap berjanji untuk terus "memimpin perjuangan" melawan pemerintahan Erdogan.

"Kesedihan saya yang sebenarnya adalah tentang kesulitan yang menanti negara ini," katanya, tanpa secara gamblang mengakui kekalahannya.

Erdogan menyerukan 'persatuan dan solidaritas'

Dalam pidato kemenangannya pada Minggu (28/05) malam, Erdogan menyerukan "persatuan dan solidaritas", serta bersumpah untuk meninggalkan semua perselisihan dan menyatukan Turki dengan "nilai-nilai dan impian nasional."

Erdogan mengatakan bahwa kemenangan tipisnya dalam Pemilu Turki kali ini merupakan kemenangan bagi "demokrasi Turki" dan 85 juta warga negara itu.

"Kami tidak memiliki kebencian, kemarahan, atau frustrasi terhadap siapa pun," demikian kata Erdogan, dilansir dari kantor berita AFP. "Hari ini, tidak ada yang kalah. Seluruh bangsa yang berjumlah 85 juta orang menang."

Kemudian, Erdogan beralih dengan menyatakan "organisasi teroris" sebagai pihak yang kalah dalam pemungutan suara kali ini.

Presiden Turki itu juga mengakui bahwa inflasi yang sangat tinggi adalah masalah yang paling mendesak yang sedang dihadapi, tetapi Erdogan mengatakan bahwa hal itu bukanlah masalah yang sulit untuk dipecahkan dan menjanjikan bahwa inflasi akan turun serta berjanji untuk membangun ekonomi yang kuat berdasarkan stabilitas dan keyakinan.

Erdogan juga berjanji untuk mengamankan kepulangan satu juta warga Suriah yang tengah mencari perlindungan di negara tetangga Turki, selama konflik perang saudara yang terjadi di negara mereka.

Arti kemenangan Erdogan bagi Turki

Kemenangan terbaru Erdogan ini menjadikannya penguasa terlama di Turki sejak Mustafa Kemal Ataturk mendirikan pemerintahan republik itu seabad yang lalu. Kemenangan ini juga akan kembali menghidupkan dukungan terhadap beberapa kebijakan ekonomi, domestik, hingga luar negeri yang tidak konvensional.

Pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang konservatif di Turki juga telah menggembar-gemborkan nilai-nilai Islam dan pandangan populis.

Selama dua dekade masa pemerintahannya, Erdogan membangkitkan semangat warga konservatif Turki yang telah lama merasa terpinggirkan di bawah penguasa sekuler berturut-turut. Misalnya, Erdogan telah bertekad untuk mengukuhkan hak mengenakan hijab dalam konstitusi dan mendeklarasikan Hagia Sophia di Istanbul sebagai masjid setelah adanya putusan pengadilan.

Halaman
12
Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved