Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

2 Kelompok Pro-Ukraina di Balik Serangan di Belgorod Rusia: RVC dan Freedom of Russia Legion

Serangan di wilayah Rusia tak hanya memicu pertanyaan seputar pertahanan Kremlin, tapi apakah Ukraina mencoba masuk lebih dalam ke Rusia.

SERGEY BOBOK / AFP
Pendiri Russian Volunteer Corps atau RVC, Denis Kapustin (tengah), yang dikenal sebagai "Rex Putih", di perbatasan Rusia, pada 24 Mei 2023, di tengah Rusia invasi militer ke Ukraina. 

Dalam sebuah postingan pada hari Selasa, grup tersebut mengklarifikasi bahwa mereka “mematuhi pandangan politik konservatif sayap kanan dan keyakinan tradisionalis.”

Gambar selebaran ini diposting pada 20 April 2023 di akun Telegram resmi Vyacheslav Gladkov, gubernur wilayah Belgorod, menunjukkan kerusakan setelah ledakan di kota Belgorod.
Gambar selebaran ini diposting pada 20 April 2023 di akun Telegram resmi Vyacheslav Gladkov, gubernur wilayah Belgorod, menunjukkan kerusakan setelah ledakan di kota Belgorod. (HANDOUT / TELEGRAM / VVGLADKOV / AFP)

Baca juga: Dideportasi, Warga Rusia Terjaring Praktik Prostitusi Online di Kota Tangerang

Kelompok itu mengatakan sebagian besar kelompok terdiri dari sukarelawan, etnis Rusia dan warga negara Rusia yang tinggal di Ukraina, yang telah berjuang untuk Kyiv sejak 2014.

Sementara itu, Freedom of Russia Legion adalah kelompok lain yang mengaku terlibat.

Mereka juga menggambarkan dirinya sebagai orang Rusia yang berjuang untuk Ukraina dan melawan Putin.

Legion mengatakan di situs webnya bahwa kelompok mereka dibentuk musim semi lalu dari keinginan Rusia sendiri untuk berperang melawan geng bersenjata Putin di jajaran Angkatan Bersenjata Ukraina.

Kelompok itu meminta tentara dan perwira Rusia untuk bergabung dengan mereka dalam perjuangan untuk "Rusia Merdeka".

Mereka mengaku diakui secara resmi oleh tentara Ukraina, dan berperang "di bawah kepemimpinan komando Ukraina".

Freedom of Russia Legion dimasukkan dalam kelompok terlarang atau organisasi teroris oleh Mahkamah Agung Rusia pada bulan Maret.

Tidak ada nama pemimpin tertentu atau orang yang berafiliasi dengan Freedom of Russia Legion yang dibagikan di situs grup.

Tapi seorang pria yang dijuluki "Caesar" muncul di video sebagai juru bicara de facto.

Legiun mengatakan pada bulan Maret bahwa Rusia memulai kasus pidana terhadap "Caesar", tanpa mengidentifikasi nama aslinya.

Legiun juga memiliki kehadiran yang kuat di Telegram, dengan lebih dari seperempat juta pelanggan, di mana mereka menyebut diri mereka "warga negara bebas Rusia".

Awal bulan ini, RVC bersumpah untuk bertarung bersama Legiun “meskipun memiliki basis ideologis yang berbeda.”

Tidak jelas berapa banyak pejuang yang ada di kedua grup itu.

Motivasi

Pendiri Russian Volunteer Corps atau RVC, Denis (tengah), yang dikenal sebagai
Pendiri Russian Volunteer Corps atau RVC, Denis (tengah), yang dikenal sebagai "Rex Putih", di perbatasan Rusia, pada 24 Mei 2023, di tengah Rusia invasi militer ke Ukraina. (SERGEY BOBOK / AFP)

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-457: Moskow Pindahkan Senjata Nuklir ke Belarus

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved