Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Presiden Ukraina Samakan Kehancuran di Bakhmut dengan Hiroshima: Tak Ada yang Tersisa

Zelensky menyamakan kerusakan di Bakhmut, Ukraina, dengan kehancuran yang terjadi di Hiroshima.

Penulis: Nuryanti
Editor: Arif Fajar Nasucha
HEIKKI SAUKKOMAA/LEHTIKUVA/AFP, Layanan Pers Wagner
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) dan Yevgeny Prigozhin membawa bendera Rusia bersama pasukan Wagner (kanan). Zelensky menyamakan kerusakan di Bakhmut, Ukraina, dengan kehancuran yang terjadi di Hiroshima. 

Zelensky juga menyebut pasukannya terus melakukan pekerjaan penting di daerah tersebut.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-453: Moskow Klaim Sudah Rebut Bakhmut, Kyiv Akui Masih Bertahan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat menghadiri KTT Liga Arab Saudi pada Jumat (19/5/2023).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat menghadiri KTT Liga Arab Saudi pada Jumat (19/5/2023). (Al Ekhbariya/Arab Saudi)

Klaim Pemimpin Wagner

Pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, sebelumnya mengklaim kemenangan di Bakhmut.

Namun sumber militer Ukraina mengatakan kepada BBC bahwa mereka masih menguasai beberapa bangunan di pinggiran kota.

Dalam sebuah video yang diunggah pada Sabtu (20/5/2023), Prigozhin mengklaim para pejuangnya yang telah memimpin serangan Rusia di Bakhmut, berada dalam kendali penuh atas kota tersebut.

Menanggapi klaim itu, Zelensky menegaskan tentara Ukraina tetap berada di Bakhmut.

"Kami terus, kami berjuang," kata Zelensky.

“Saya mengerti dengan jelas apa yang terjadi di Bakhmut."

"Aku tidak bisa membagi taktik militer, tapi negara yang bahkan lebih besar dari kita tidak bisa mengalahkan kita."

"Sedikit waktu akan berlalu dan kami akan menang. Hari ini tentara kita ada di Bakhmut," terangnya.

Baca juga: Joe Biden: Jet F-16 Tak Bisa Bantu Ukraina di Bakhmut, Ada Banyak Senjata Lain

Sementara, Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) mengatakan, mereka terus melawan Rusia di kota.

Mereka mengaku bergerak maju di pinggiran kota, sehingga sangat sulit bagi musuh untuk tetap berada di Bakhmut.

Seperti diketahui, penaklukan Bakhmut akan menandai kemenangan pertama Rusia dalam beberapa bulan.

Moskow telah mengerahkan sejumlah besar tenaga, persenjataan, dan perhatian ke kota itu.

Namun, sebagian besar gagal mematahkan perlawanan Ukraina yang melampaui sebagian besar harapan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved