Konflik Rusia Vs Ukraina
Dokumen Bocor Ungkap Bos Wagner Tawarkan Informasi Posisi Tentara Rusia kepada Intelijen Ukraina
Bos Wagner Yevgeny Prigozhin dilaporkan mencoba "menjual" tentara Rusia kepada Ukraina. Ia berniat memberitahu di mana posisi pasukan Rusia.
“Selama Wagner ada di garis depan, ada sedikit bahaya bagi Prigozhin, dia memiliki kesempatan untuk berdialog langsung dengan presiden."
"Tetapi jika terus seperti ini, pasukan keamanan resmi pasti akan menghentikannya,” kata sumber yang dekat dengan Kremlin kepada outlet tersebut.
Menurut laporan Washington Post, pemerintahan Vladimir Putin kemungkinan sudah mencurigai bahwa bos Wagner berkomunikasi dengan intelijen Ukraina.
Dokumen Lain: Hubungan Prigozhin dan Putin menegang selama berbulan-bulan
Menurut dokumen bocor lainnya yang didapatkan The Washington Post, kepemimpinan militer Rusia mengalami kesulitan selama berbulan-bulan untuk menanggapi Prigozhin yang mengeluh tentang kurangnya amunisi untuk pasukannya.
Prigozhin juga secara pribadi meminta Putin untuk campur tangan sebelum memposting serangkaian video online yang mengkritik Kremlin.
"Kata-kata kasarnya menunjukkan bahwa permohonannya (Prigozhin) tidak didengarkan," lapor Post.
Mengutip Insider, hubungan Prigozhin dengan Putin dimulai pada 1990-an setelah taipan bisnis itu mendirikan perusahaan katering yang sering melayani pemimpin Rusia dan Kremlin.
Prigozhin bahkan mendapat julukan "koki Putin."

Baca juga: 4 Pesawat Militer Rusia Jatuh di Perbatasan Ukraina
Tetapi keterampilan Prigozhin tidak terbatas pada dunia kuliner.
Dia juga membiayai Badan Riset Internet yang berusaha mengganggu pemilu AS, menurut dakwaan tahun 2018 dari Departemen Kehakiman.
Dengan Putin, Prigozhin menemukan sekutu yang kuat.
Keduanya menjadi teman dekat.
Prigozhin menjabat sebagai penasihat informal presiden Rusia, memberikan saran strategis kepada Putin tentang strategi internasional dan, akhirnya, operasi militer.
Prigozhin lantas mendirikan Grup Wagner pada tahun 2014, meski bisnis tersebut tidak terdaftar secara hukum di Rusia dan tentara bayaran adalah ilegal berdasarkan hukum Rusia, menurut Times.
Tetapi Wagner menjadi layanan militer swasta de-facto untuk Kremlin, yang dikerahkan selama aneksasi Krimea, serta di seluruh Afrika dan Timur Tengah.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.