Senin, 29 September 2025

Eks PM Pakistan Imran Khan Bebas dengan Jaminan, Penahanannya Dinilai Ilegal

Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, dibebaskan dengan jaminan pada Jumat (12/5/2023).

Penulis: Nuryanti
Editor: bunga pradipta p
AFP/ARIF ALI, Times of India
Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan. Imran Khan dibebaskan dengan jaminan pada Jumat (12/5/2023). 

Imran Khan Meninggalkan Pengadilan

Dikutip dari BBC, Imran Khan meninggalkan gedung pengadilan di Islamabad, sehari setelah Mahkamah Agung memutuskan penangkapan dramatisnya atas tuduhan korupsi adalah ilegal.

Pada Jumat malam, pihak Imran Khan mengatakan dia sedang menuju kota Lahore, Pakistan.

Hakim memberikan jaminan perlindungan kepada Imran Khan, yang berarti dia tidak dapat ditangkap kembali atas tuduhan tersebut selama dua minggu.

Pengadilan juga memerintahkan Imran Khan tidak dapat ditahan atas tuduhan apa pun yang diajukan setelah Selasa lalu hingga 17 Mei 2023.

Baca juga: Reaksi Dunia atas Penangkapan Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan

Terlepas dari putusan tersebut, tuduhan korupsi terhadap Imran Khan masih berlaku.

"Pemimpin partai terbesar di negara itu diculik, diculik dari pengadilan tinggi, dan di depan seluruh bangsa," ucap Imran Khan di gedung pengadilan, Jumat.

"Mereka memperlakukan saya seperti seorang teroris, ini harus mendapat reaksi," sambungnya.

Sebagai informasi, Imran Khan ditangkap pada hari Selasa ketika dia tiba di sebuah gedung pengadilan di Islamabad.

Namun, Imran Khan mengaku tidak bersalah atas dakwaan tersebut ketika seorang hakim secara resmi mendakwa dia dengan korupsi.

Para pejabat mengatakan, Imran Khan secara tidak sah menjual hadiah negara selama masa jabatannya sebagai perdana menteri, dalam kasus yang diajukan oleh Komisi Pemilihan Pakistan.

Kisah dramatis itu secara signifikan meningkatkan ketegangan antara Imran Khan dan militer Pakistan yang kuat.

Baca juga: 500 Pendukung Imran Khan Serang Rumah PM Shehbaz Sharif di Lahore dan London

Aktivis partai Tehreek-e-Insaf Pakistan dan pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran meneriakkan slogan-slogan selama protes terhadap penangkapan pemimpin mereka, di Lahore pada 9 Mei 2023.
Aktivis partai Tehreek-e-Insaf Pakistan dan pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran meneriakkan slogan-slogan selama protes terhadap penangkapan pemimpin mereka, di Lahore pada 9 Mei 2023. (AFP/ARIF ALI)

Banyak analis percaya kemenangan pemilihan Imran Khan pada 2018 terjadi dengan bantuan militer.

Namun, hal tersebut telah dibantah oleh kedua belah pihak.

Kemudian, Imran Khan berselisih dengan tentara.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan