Konflik Rusia Vs Ukraina
Media Jerman Sebut Ukraina Mencoba Bunuh Vladimir Putin Gunakan Drone yang Diisi Peledak
Ukraina mencoba membunuh Putin menggunakan pesawat tak berawak berisi bahan peledak, lapor media Jerman yang mengutip aktivis Ukraina.
Dikatakan ini untuk persiapan kedatangan Putin.
Tetapi, media pemerintah Rusia mengatakan Putin akan mengunjungi kawasan industri Rudnevo dan mengadakan pertemuan tentang pengembangan sistem pesawat tak berawak hari ini, Kamis (27/4/2023).

Baca juga: Rusia Kecam Pers Jerman soal Artikel Bunuh Vladimir Putin Bisa Akhiri Perang di Ukraina
Kantor berita TASS mengatakan Rusia akan melihat bagaimana sistem itu dikembangkan.
Tidak disebutkan insiden drone dalam laporan media pemerintah.
Pakar Ukraina Sergej Sumlenny mengatakan kepada surat kabar tersebut: "Jelas bahwa serangan presisi terhadap kepala negara Rusia dengan drone kamikaze adalah tindakan yang hampir mustahil."
"Tetapi, fakta bahwa drone semacam itu akan mencapai tempat di mana Putin berencana untuk tinggal adalah tamparan bagi diktator Rusia."
Putin Dikatakan Sangat Paranoid
Masih dilansir Daily Mail, Putin dikatakan takut akan upaya pembunuhan terhadapnya sejak invasinya ke Ukraina.
Putin sebelumnya mengklaim telah lolos dari berbagai upaya pembunuhan.
Pada 2017, Putin mengatakan kepada pembuat film Oliver Stone bahwa telah terjadi lima percobaan pembunuhan terhadapnya.
Ia menyebut satu-satunya alasan dia masih hidup adalah karena dia berurusan dengan keamanannya sendiri secara pribadi.
"Saya melakukan pekerjaan saya dan petugas keamanan melakukan tugas mereka dan mereka masih cukup berhasil," kata Putin dalam film dokumenter 'The Putin Interviews'.

Baca juga: Sulit Akhiri Perang, Rusia sebut Tuntutan Perdamaian Ukraina Tidak Realistis
Putin dikatakan melakukan perjalanan dengan pasukan penembak jitunya sendiri yang berperan untuk menemukan penembak dan membunuh mereka sebelum mereka dapat menarik pelatuk ke arah Putin.
Pada 2012, seorang mantan siswa sekolah umum di Inggris ditangkap di kota pelabuhan Odessa, Ukraina, sehubungan dengan rencana pembunuhan Putin yang digagalkan.
Adam Osmayev, yang berasal dari keluarga terkemuka Chechnya yang menentang Putin, ditangkap oleh pasukan khusus di Odessa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.