Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia: Laut Hitam Tak Akan Pernah Jadi Milik NATO

Rusia menegaskan Laut Hitam tidak akan pernah menjadi Laut NATO karena Laut Hitam adalah wilayah bersama dan harus ada keamanan yang tak terpisahkan

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Sergei Bobylev/TASS
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan bahwa Laut Hitam tidak akan pernah menjadi 'Laut NATO' karena Laut Hitam adalah wilayah bersama dan harus ada keamanan yang tak terpisahkan.

"Laut Hitam tidak akan pernah menjadi 'Laut NATO.' Ini adalah laut bersama untuk semua negara pesisir, harus menjadi lautan kerja sama, interaksi dan keamanan. Dan harus memiliki keamanan yang tak terpisahkan," kata Peskov, Kamis kemarin

Dikutip dari Sputnik News, Jumat (14/4/2023), ia menegaskan, Rusia meyakini bahwa NATO dan demiliterisasi adalah konsep yang saling eksklusif.

Sebelumnya pada hari itu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyerukan untuk mengubah Laut Hitam menjadi 'Laut NATO'.

Pada saat yang sama, ia juga menyatakan perlunya demiliterisasi.

"Saat ini tidak ada rencana untuk mengadakan pembicaraan telepon antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping. Saat ini, tidak ada kontak telepon yang dijadwalkan antara pemimpin Rusia dan China," jelas Peskov.

Xi melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia pada 20 hingga 22 Maret lalu, di mana ia mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca juga: Pilot Jet Rusia Su-27 Dapat Penghargaan setelah Tabrak Drone AS MQ-9 Reaper di Laut Hitam

Para pemimpin itu menandatangani pernyataan bersama tentang rencana untuk mengembangkan bidang-bidang utama kerja sama ekonomi Rusia dan China pada 2030.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved