Jumat, 3 Oktober 2025

Kisah seorang anak kabur dari Korea Utara demi mencari ibunya

Setelah akhirnya bersatu kembali di Seoul usai berpisah selama satu dekade, Songmi bertanya kepada ibunya mengapa dia meninggalkannya di Korea

Sementara itu, hanya 480 kilometer jauhnya, Myung-hui telah tiba di Korea Selatan.

Setelah menempuh perjalanan selama satu tahun melalui China dan kemudian ke Laos, lalu Thailand, dia tiba di Kedutaan Korea Selatan.

Pemerintah Korea Selatan, yang memiliki kesepakatan untuk menempatkan para pembelot Korea Utara, menerbangkannya ke Seoul.

Dia menetap di kota industri Ulsan di wilayah selatan. Karena putus asa untuk mendapatkan uang yang bisa membiayai putrinya, dia membersihkan bagian dalam kapal di pabrik pembuatan kapal setiap hari tanpa istirahat.

Melarikan diri dari Korea Utara berbiaya mahal. Mereka membutuhkan perantara yang dapat membantu mereka mengatasi rintangan, juga uang untuk menyuap siapa pun yang menghalangi upaya itu.

Pada malam hari, Myung-hui duduk sendirian di tengah kegelapan, memikirkan putrinya - soal apa yang dia lakukan, dan seperti apa penampilannya.

Hari ulang tahu Songmi menjadi masa yang paling sulit. Dia mengambil boneka dari lemari dan berbicara dengan boneka itu, seolah-olah adalah putrinya. Dia berupaya mencari cara demi menjaga hubungan mereka tetap hidup.

Saat ibu Songmi menceritakan waktu mereka berpisah, dia mulai menangis. Putrinya membelai lengannya.

“Berhentilah menangis, riasanmu yang cantik jadi rusak,” kata Songmi.

Setelah membayar makelar sebesar £17.000 (Rp316 juta), Myung-hui akhirnya bisa mengatur pelarian putrinya. Tiba-tiba, penantian Songmi selama satu dekade, di tengah harapannya yang kian menipis, berakhir.

Usai menyeberangi Sungai Yalu ke China, dia bersembunyi, diam-diam berpindah lokasi pada malam hari, karena takut tertangkap lagi.

Dia naik bus melewati pegunungan menuju Laos. Di sana dia berlindung di sebuah gereja, sebelum akhirnya tiba di Kedutaan Korea Selatan.

Dia sempat tinggal di kedutaan selama tiga bulan, sebelum diterbangkan ke Korea Selatan.

Ketika tiba, dia menghabiskan waktu berbulan-bulan di tempat penampungan, yang biasanya juga dilalui para pembelot Korea Utara. Seluruh perjalanan ini memakan waktu satu tahun, tetapi bagi Songmi terasa seperti 10 tahun.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved