Kamis, 2 Oktober 2025

Kisah seorang anak kabur dari Korea Utara demi mencari ibunya

Setelah akhirnya bersatu kembali di Seoul usai berpisah selama satu dekade, Songmi bertanya kepada ibunya mengapa dia meninggalkannya di Korea

Songmi Park membenamkan kakinya ke tepian sungai dan bersiap untuk menyeberang.

Dia sadar bahwa dia seharusnya takut. Sungai itu dalam dan arusnya tampak kuat. Jika tertangkap, dia pasti akan dihukum, bahkan mungkin ditembak. Tetapi dia merasakan dorongan yang jauh lebih kuat dibanding rasa takutnya.

Dia meninggalkan Korea Utara demi mencari ibunya, yang telah meninggalkannya saat masih anak-anak.

Ketika Songmi mengarungi air sedingin es itu saat senja, dia merasa seolah sedang terbang.

Saat itu tanggal 31 Mei 2019.

"Bagaimana saya bisa melupakan hari terbaik sekaligus terburuk dalam hidup saya?" katanya.

Melarikan diri dari Korea Utara adalah hal yang berbahaya dan sulit dilakukan. Dalam beberapa tahun terakhir, Kim Jong-un telah menindak lebih keras orang-orang yang mencoba melarikan diri.

Kemudian pada awal pandemi, dia menutup perbatasan negara, membuat Songmi, yang saat itu berusia 17 tahun, menjadi salah satu orang terakhir yang berhasil kabur.

Ini adalah kali kedua Songmi menyeberangi Sungai Yalu, yang memisahkan Korea Utara dari China, dan merupakan rute termudah untuk kabur.

Pertama kali dia mencoba pergi, dia digendong di punggung ibunya ketika masih kecil. Kenangan itu masih lekat seolah-olah baru terjadi kemarin.

Dia masih ingat bagaimana mereka bersembunyi di peternakan babi milik kerabat mereka di China, ketika polisi dari negara itu mencari mereka.

Dia juga ingat bahwa ibu dan ayahnya memohon untuk tidak dikirim kembali ke Korea Utara.

“Kirim saya sebagai gantinya,” teriak kerabat mereka. Polisi kemudian memukulinya hingga wajahnya berdarah.

Ketika kembali ke Korea Utara, dia ingat tangan ayahnya diborgol ke belakang. Dia juga ingat saat berdiri di peron stasiun kereta, menyaksikan kedua orang tuanya dipindahkan ke salah satu kamp penjara terkenal di Korea Utara. Saat itu, dia berumur empat tahun.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved