Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Awal Ramadhan 2023, Israel Bunuh Warga Palestina dalam Serangan di Tepi Barat

Awal Ramadhan 2023, Israel membunuh warga Palestina dalam serangan di Tepi Barat, setelah mengepung rumah pria Palestina yang diduga anggota militan.

Editor: Daryono
JAAFAR ASHTIYEH / AFP
Tentara Israel mengendarai kendaraan di sepanjang jalan di kota Huwara dekat Nablus di Tepi Barat yang diduduki pada 27 Februari 2023. Dua warga Israel yang tinggal di pemukiman Har Bracha dekat Nablus tewas pada 26 Februari dalam serangan Palestina, kata para pejabat, memicu kekerasan di mana seorang pria Palestina terbunuh, sementara para pemukim membakar rumah dan kendaraan sebagai balas dendam. 

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Israel telah membunuh seorang pria Palestina dalam serangan di Tepi Barat yang diduduki, pada Kamis (23/3/2023).

Serangan Israel di Tepi Barat tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti selama bulan suci Ramadhan, seperti apa yang disetujui dalam perjanjian sebelumnya.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan korban bernama Amir Abu Khadijeh (25).

Ia ditembak saat berada di kota Tulkarem, Tepi Barat, Palestina.

Kerumunan demonstran turun ke jalan untuk memprotes pembunuhan Amir Abu Khadijeh, setelah jenazahnya sampai di rumah sakit, dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: Israel Batasi Akses Warga Palestina di Masjid Al Aqsa selama Ramadhan 2023

Militer Israel mengatakan pasukan menyerbu desa Shufa, dekat Tulkarm, untuk mengejar Amir Abu Khadija yang diduga terlibat dalam beberapa penembakan yang menargetkan warga Israel.

Pasukan mengepung rumah tempat korban berada dan menembaki pria itu setelah dia mengarahkan senjata ke arah mereka.

"Selama kedatangan pasukan dan pengepungan gedung, tersangka yang dicari mengeluarkan senjata di dalam apartemen ke arah pasukan, yang membalas dengan tembakan langsung. Sebuah serangan diidentifikasi," kata pernyataan militer Israel, dikutip dari Daily Sabah.

Tanggapan Kelompok Bersenjata Palestina

Brigade Tulkarem, yang menjadi bagian dari sebuah kelompok bersenjata baru di Tepi Barat selama setahun terakhir, mengatakan Amir Abu Khadijeh adalah salah satu pendirinya, dikutip dari France 24.

Ia menggambarkan pembunuhan itu sebagai pembantaian.

Seorang aktivis dari gerakan Fatah Palestina, Murad Droubi, mengatakan pasukan Israel menyerbu Shufa, sebuah daerah di Tulkarem, dan menutup pintu masuk utama untuk kendaraan dan warga.

Pasukan Israel kemudian mengepung rumah tempat persembunyian Amir Abu Khadijah.

Pasukan Israel juga menangkap pemilik flat tempat Amir Abu Khadijeh dibunuh.

Pasukan polisi perbatasan Israel berkumpul di atap dekat masjid Tembok Barat dan Kubah Batu di kompleks masjid Al-Aqsa Yerusalem, pada 12 Februari 2023. - Di alun-alun Tembok Barat Yerusalem, penggalian baru-baru ini telah membuat khawatir beberapa ahli warisan yang takut jejak lingkungan Arab berusia berabad-abad yang dihancurkan oleh Israel mungkin akan hilang. (Photo by AHMAD GHARABLI / AFP)
Pasukan polisi perbatasan Israel berkumpul di atap dekat masjid Tembok Barat dan Kubah Batu di kompleks masjid Al-Aqsa Yerusalem, pada 12 Februari 2023. - Di alun-alun Tembok Barat Yerusalem, penggalian baru-baru ini telah membuat khawatir beberapa ahli warisan yang takut jejak lingkungan Arab berusia berabad-abad yang dihancurkan oleh Israel mungkin akan hilang. (Photo by AHMAD GHARABLI / AFP) (AFP/AHMAD GHARABLI)

Baca juga: Komentar Rasis Menteri Israel soal Tak Ada Bangsa Palestina, Tuai Kecaman Global

Serangan Israel selama Ramadhan di Palestina

Kamis (23/3/2023) menandai hari pertama bulan suci Ramadhan di wilayah Palestina.

Pada tahun-tahun sebelumnya, Ramadhan telah menyaksikan polisi Israel menyerang orang-orang Palestina yang berkumpul di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem, situs tersuci ketiga umat Islam.

Ramadhan tahun ini bertepatan dengan Paskah Yudaisme dan Paskah Kristen.

Pada tahun 2021, pengusiran keluarga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem menjadi pemicu meluasnya protes Palestina di seluruh Israel dan wilayah pendudukan Palestina.

Penggerebekan di Masjid Al-Aqsa oleh pasukan keamanan Israel selama Ramadhan meningkatkan ketegangan lebih lanjut.

Empat hari kemudian, serangan Israel selama 11 hari di Gaza dimulai, seolah-olah sebagai tanggapan atas roket yang ditembakkan oleh Hamas ke Israel.

Seorang pemuda Palestina mengibarkan bendera nasional saat membakar ban lainnya, selama protes di dekat perbatasan Israel-Gaza di timur Kota Gaza, pada 22 Februari 2023. (Photo by MAHMUD HAMS / AFP)
Seorang pemuda Palestina mengibarkan bendera nasional saat membakar ban lainnya, selama protes di dekat perbatasan Israel-Gaza di timur Kota Gaza, pada 22 Februari 2023. (Photo by MAHMUD HAMS / AFP) (AFP/MAHMUD HAMS)

Baca juga: Indonesia Kecam Pernyataan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich Sebut Budaya Palestina Tidak Ada

Israel dan Palestina Setujui Perjanjian selama Ramadhan

Para pejabat Israel dan Palestina membuat komitmen untuk mengurangi kekerasan pada pertemuan yang dihadiri oleh delegasi AS, Mesir, dan Yordania di resor Sharm el-Sheikh, Mesir, pada Minggu (19/3/2023).

Israel juga membatasi akses bagi warga Palestina yang ingin beribadah di Masjid Al Aqsa di Yerusalem.

Tepi Barat yang diduduki Israel telah mengalami gelombang konfrontasi dalam beberapa bulan terakhir.

Hampir setiap hari terjadi serangan militer oleh Israel dan meningkatnya kekerasan oleh pemukim Yahudi, di tengah serentetan serangan oleh warga Palestina.

Selama setahun terakhir, pasukan Israel telah membunuh lebih dari 250 warga Palestina di Tepi Barat, termasuk pejuang dan warga sipil.

Lebih dari 40 warga Israel dan tiga warga Ukraina tewas dalam serangan Palestina pada periode yang sama.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina VS Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved