Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Jelang Ramadhan, Israel dan Palestina Sepakat Cegah Eskalasi Selama 3-6 Bulan

Jelang Ramadan, Israel dan Palestina sepakat cegah eskalasi selama 3-6 bulan. Selain itu, Israel sepakat mengurangi serangan di Kota Jenin dan Nablus.

AFP/JACK GUEZ
Mahasiswa Israel memegang bendera Palestina dan Israel, selama demonstrasi menentang pemerintahan baru sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, di kampus Universitas Tel Aviv, pada 16 Januari 2023. (Photo by JACK GUEZ / AFP) - Israel dan Palestina sepakat untuk mencegah eskalasi selama 3-6 bulan. 

TRIBUNNEWS.COM - Israel dan Palestina telah sepakat untuk menahan diri dari tindakan sepihak selama tiga sampai enam bulan ke depan.

Keduanya sepakat untuk tidak meningkatkan eskalasi di Tepi Barat.

Keputusan ini diambil setelah pertemuan lima pihak tentang masalah keamanan antara wilayah Isreal dan Palestina yang digelar di Sharm el-Sheikh, Mesir, pada Minggu (19/3/2023), dikutip dari TASS.

Pernyataan KTT Mesir itu mengatakan, Israel berkomitmen untuk menghentikan diskusi tentang unit (perumahan) pemukiman baru selama 4 bulan.

Israel juga akan menghentikan otorisasi pos-pos terdepan selama 6 bulan.

Baca juga: Israel Bunuh 4 Warga Palestina dalam Serangan di Kota Jenin, Tepi Barat

Semua pemukiman Israel di Tepi Barat melanggar hukum internasional, tapi pos terdepan adalah pemukiman yang saat ini tidak diakui bahkan oleh Israel.

Pernyataan KTT ini diterbitkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mesir di akun Twitter-nya.

Ia mengatakan pemerintah Israel dan Palestina menegaskan kembali kesiapan dan komitmen bersama mereka untuk segera bekerja mengakhiri langkah-langkah sepihak untuk jangka waktu 3-6 bulan.

KTT itu tidak menyebutkan secara eksplisit, langkah-langkah yang dianggap sepihak, atau diambil tanpa kesepakatan, dikutip dari Arab News.

Namun, kegiatan sepihak ini dapat mencakup upaya Palestina untuk meminta pertanggungjawaban Israel di PBB atau melalui mekanisme hukum internasional.

Para pelayat bereaksi selama pemakaman warga Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel pada hari sebelumnya, selama pemakaman mereka di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki, pada 16 Maret 2023. Empat warga Palestina termasuk seorang remaja tewas dalam serangan oleh pasukan keamanan Israel, kata kementerian kesehatan Palestina, serangan mematikan terbaru di kamp pengungsi Jenin.
Para pelayat bereaksi selama pemakaman warga Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel pada hari sebelumnya, selama pemakaman mereka di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki, pada 16 Maret 2023. Empat warga Palestina termasuk seorang remaja tewas dalam serangan oleh pasukan keamanan Israel, kata kementerian kesehatan Palestina, serangan mematikan terbaru di kamp pengungsi Jenin. (JAAFAR ASHTIYEH / AFP)

Baca juga: Israel Bunuh 3 Militan Palestina setelah Upaya Baku Tembak di Kota Nablus

Hasil KTT Israel dan Palestina ini menegaskan, hak hukum Palestina untuk melaksanakan tanggung jawab keamanan di Area A Tepi Barat, yang secara resmi diakui Israel di bawah kendali Palestina.

KTT ini menyiratkan usaha dari Israel untuk mengurangi frekuensi serangan militer yang dilakukan hampir setiap hari di Tepi Barat, khususnya di kota-kota seperti Jenin dan Nablus.

Kedua pihak juga menegaskan kembali komitmen mereka terhadap kesepakatan mereka sebelumnya. Termasuk, kesiapan mereka untuk menyelesaikan masalah melalui dialog langsung.

Pertemuan lima pihak ini melibatkan delegasi dari Israel dan Palestina, serta perwakilan dari Mesir, Yordania dan Amerika Serikat.

Mereka berunding untuk mencapai penyelesaian yang akan menjamin ketenangan di wilayah tersebut pada bulan suci Ramadhan mulai 23 Maret hingga 21 April 2023.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved