Minggu, 5 Oktober 2025

Pemenang Oscar pernah jadi 'manusia perahu', gelombang pengungsi Vietnam yang juga ditampung Indonesia

Ke Huy Quan menceritakan perjalanannya dari anak laki-laki yang mengungsi keluar dari Vietnam naik kapal hingga sampai di AS. Namun,…

Sebanyak 1,5 juta orang mengungsi, sebagian besar dari mereka merupakan warga etnis Tionghoa. Mereka menggunakan kapal rakitan untuk berlayar melintasi Laut China Selatan.

Sebagian besar pengungsi menetap sementara di negara-negara tetangga, seperti Filipina, Thailand, Malaysia, Hong Kong, dan Indonesia. Setelah beberapa tahun, mereka dipindahkan ke negara ketiga.

Di Indonesia, manusia perahu asal Vietnam ditempatkan di Pulau Galang.

Selama 17 tahun kamp itu berdiri, pada periode 1979-1996, setidaknya terdapat sekitar 250.000 pengungsi.

Sebelum pindah ke Pulau Galang, pengungsi asal Vietnam tiba dan tinggal beberapa waktu di daerah lain di Indonesia, seperti Pulau Anambas, kawasan Kepulauan Natuna, dan Pulau Bintan.

Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Komisi Tinggi Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) dalam mendirikan sejumlah fasilitas di pulau tersebut.

Sarana yang dibangun, di antaranya barak pengungsian, tempat ibadah, rumah sakit, dan sekolah. Fasilitas tersebut digunakan oleh para pengungsi dari Vietnam.

Ada pula pemakaman yang didirikan di Pulau Galang yang bernama Ngha Trang Grave. Setidaknya, sekitar 503 pengungsi Vietnam dimakamkan di sana.

Menurut catatan UNHCR, sebanyak 200.000 hingga 400.000 pengungsi dari Vietnam meninggal di perairan. Sebagian dari mereka tewas akibat serangan bajak laut yang kejam.

Apa yang membuat warga etnis Tionghoa terpaksa mengungsi dari Vietnam?

Pada masa 1970-an, Vietnam merupakan negara komunis yang pada saat itu baru saja mengalahkan kekuatan militer Amerika Serikat.

Kini, ketika Vietnam menjadi negara dengan ekonomi yang cukup kuat, mereka lebih memilih untuk melupakan sejarah kelam itu.

Namun, kemenangan Ke Huy Quan di ajang penghargaan perfilman Oscar 2023 mengingatkan kembali Vietnam mengenai hal itu.

Eksodus massal para ‘manusia perahu’ merupakan dampak dari hubungan Vietnam dengan China yang cukup buruk. Kedua negara komunis itu awalnya memiliki persahabatan yang erat setelah Perang Dunia II.

China memberikan banyak bantuan kepada Vietnam Utara dalam melawan penjajah Prancis dan kemudian Amerika Serikat.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved