Minggu, 5 Oktober 2025

Pemenang Oscar pernah jadi 'manusia perahu', gelombang pengungsi Vietnam yang juga ditampung Indonesia

Ke Huy Quan menceritakan perjalanannya dari anak laki-laki yang mengungsi keluar dari Vietnam naik kapal hingga sampai di AS. Namun,…

Sebab, pemerintah komunis Vietnam memihak pada Uni Soviet ketika hubungan China dan Soviet meregang.

Baca juga:

Populasi etnis Tionghoa di Vietnam, yang sebagian besar tinggal di daerah Cho Lon, termasuk keluarga Ke Huy Quan, terdampak oleh konflik antara kedua negara itu. Mereka mendapat tekanan dari pemerintah komunis yang berkuasa karena dipandang sebagai bagian dari rezim yang kalah, yakni para kapitalis di Vietnam Selatan.

Ekonomi Vietnam berada dalam keadaan buruk selama beberapa tahun setelah perang, akibat isolasi internasional dan karena kebijakan sosialis yang kaku di bawah pemerintahan baru.

Karena warga etnis Tionghoa memiliki uang yang cukup untuk menyuap pihak aparat dan menyewa kapal, mereka mulai meninggalkan Vietnam dalam jumlah besar pada September 1978.

Eksodus itu mencapai puncaknya setelah serangan China terhadap Vietnam pada Februari 1979. Kejadian ini membuat sentimen anti-China semakin bertambah dan berlanjut selama lebih dari satu dekade.

Bagaimana sentimen orang Vietnam pada warga etnis Tionghoa di masa sekarang?

Baca juga:

Hubungan Vietnam yang bermasalah dengan China masih berlanjut sampai sekarang, namun diskriminasi itu tidak terlalu dirasakan oleh warga etnis Tionghoa yang tinggal di sana.

Bahkan orang Viet Kieu, sebutan bagi mereka yang mengungsi, dapat kembali ke Vietnam dan menjadi makmur.

Tetapi kebencian terhadap kebijakan agresif China atas pulau-pulau yang disengketakan di Laut China Selatan, dan pengaruh ekonominya yang berkembang, memicu sentimen anti-China yang kuat di masyarakat.

"Dia [Ke Huy Quan] bukan keturunan Vietnam, dia hanya Tionghoa-Vietnam dan lahir di Vietnam. Itu harus dibuat jelas," tulis seseorang yang berkomentar di halaman Facebook BBC Vietnam.

"Mereka harus menulis dengan sangat jelas bahwa dia adalah orang Tionghoa-Amerika, bahwa dia dulu berkewarganegaraan Vietnam! Saya tidak bisa melihat [tulisan] "asal Vietnam" di sini?" tulis pengguna lain.

Tetapi warganet lain menulis bahwa "kita harus mengatakan dia orang Vietnam, karena dia lahir di Vietnam dan keturunan Tionghoa".

Di Kota Ho Chi Minh, seorang penulis bernama Tran Tien Dung menyarankan di Facebook bahwa identitas Ke Huy Quan adalah sebagai orang "Saigon-Cho Lon".

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved