Konflik Rusia Vs Ukraina
Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-382, Kota Bakhmut Disebut Zona Pembunuhan
Kementerian pertahanan Inggris menyebut Bakhmut sebagai 'zona pembunuhan'; Penembakan Rusia menewaskan tiga warga sipil Ukraina di Kherson.
- Serangan rudal Rusia menargetkan “infrastruktur penting” di Zaporizhzhia, Kyiv Independent melaporkan.
Serangan yang diluncurkan pada hari Sabtu itu kemungkinan besar berasal dari rudal pertahanan udara S-300, kata kantor berita itu mengutip administrasi militer oblast Zaporizhzhia.
- Menteri luar negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, menepis laporan bahwa "kelompok pro-Ukraina" melakukan serangan terhadap pipa Nord Stream akhir tahun lalu.
Berbicara kepada mantan menteri Portugis Bruno Macaes dalam sebuah wawancara dengan New Statesman, Kuleba berkata:
“Ini adalah pertama kalinya saya mendengar cerita tentang kelompok rahasia pro-Ukraina atau Ukraina yang mampu melakukan operasi canggih dan sebesar itu."
- Kanada mengumumkan larangan impor produk aluminium dan baja Rusia, dengan tujuan mencegah alur pendapatan Moskow untuk mendanai perangnya di Ukraina.
Impor tersebut bernilai hampir US$180 juta pada tahun 2021, menurut data pemerintah terbaru.
- Dalam sebuah wawancara, Menteri luar negeri Ukraina mendesak Jerman untuk mempercepat pasokan amunisi dan melatih pilot Ukraina dengan jet tempur barat.
Dmytro Kuleba mengatakan kepada surat kabar Bild am Sonntag bahwa kekurangan amunisi adalah masalah “nomor satu” dalam upaya Ukraina untuk menghalau invasi Rusia.
- Sebagian besar pasokan listrik Kyiv dipulihkan, kata pejabat Ukraina, setelah rentetan rudal dan pesawat tak berawak Rusia menargetkan infrastruktur penting pada hari Kamis.
Pasokan listrik telah pulih sepenuhnya di wilayah Odesa selatan Ukraina, kata penyedia swasta DTEK.
Sementara itu, sekitar 60 persen rumah tangga di kota Kharkiv yang terputus dari jaringan telah kembali online, Associated Press mengutip pihak berwenang.
Kerusakan signifikan masih terjadi di wilayah Zhytomyr dan Kharkiv di barat laut dan timur laut Ukraina.

- Iran telah mencapai kesepakatan untuk membeli pesawat tempur Su-35 canggih dari Rusia, lapor media pemerintah Iran pada hari Sabtu.
“Pesawat tempur Sukhoi-35 secara teknis dapat diterima oleh Iran dan Iran telah menyelesaikan kontrak untuk pembelian pesawat itu,” lapor IRIB mengutip misi Iran untuk PBB di New York.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.