Rabu, 1 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pria Rusia Ditangkap Pasukan Keamanan atas Tindakan Anti-Perang di Media Sosial

Pria Rusia ditangkap Pasukan Keamanan Rusia (FSB) atas tindakan anti-perang di media sosial. Putrinya, Masha diinterogasi karena gambar anti Rusia.

Telegram/OVD-Info
Alexei Moskalev (53) ditangkap oleh Pasukan Keamanan Rusia (FSB) pada Rabu (1/3/2023) karena mendiskreditkan pasukan Rusia di aplikasi media sosial Rusia Odnoklassniki. Putrinya, Masha diinterogasi karena menggambar lukisan anti-perang di sekolahnya. 

Alexei dan putrinya sempat menjadi buron FSB selama beberapa minggu.

“Ternyata, di kota baru, Alexei mendapat pekerjaan. Hari ini dia pergi ke sana, dalam perjalanan polisi melihatnya dan menangkapnya," kata Elena Agafonova.

"Mereka membawa pulang Masha, menunjukkan kepada gadis itu bahwa mereka akan membawanya pergi, menelepon komisi urusan remaja dan keluar untuk menunggunya di koridor umum, lalu meninggalkan anak itu sendirian. Sementara Alexei dibawa ke Komite Investigasi Efremov," kata Agafonova.

Keduanya diinterogasi dengan kejam oleh pasukan keamanan.

Dalam foto file ini diambil pada 02 April 2022 Dalam foto yang diambil pada 2 April 2022 ini, jenazah warga sipil terbaring di jalan Yablunska di Bucha, barat laut Kyiv, setelah tentara Rusia mundur dari kota. Jenazah pertama di foto itu telah diidentifikasi sebagai Mykhailo Kovalenko, yang ditembak mati oleh tentara Rusia menurut kerabat yang diwawancarai oleh AFP. Ketika pria berusia 62 tahun itu tiba di Yablunska, dia keluar dari kendaraan dengan tangan terangkat untuk menyerahkan dirinya ke pos pemeriksaan yang dijaga oleh tentara Rusia, kata Artem, pacar putri Kovalenko. Tetap saja, pasukan melepaskan tembakan, kata putri dan istrinya, yang selamat dari serangan itu dengan melarikan diri. - Mayat setidaknya 20 pria berpakaian sipil ditemukan tergeletak di satu jalan pada Sabtu setelah pasukan Ukraina merebut kembali kota Bucha dekat Kyiv dari pasukan Rusia, kata wartawan AFP. Pasukan Rusia mundur dari beberapa kota dekat Kyiv dalam beberapa hari terakhir setelah upaya Moskow untuk mengepung ibu kota gagal, dengan Ukraina menyatakan bahwa Bucha telah dibebaskan. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP)
Dalam foto file ini diambil pada 02 April 2022 Dalam foto yang diambil pada 2 April 2022 ini, jenazah warga sipil terbaring di jalan Yablunska di Bucha, barat laut Kyiv, setelah tentara Rusia mundur dari kota. Jenazah pertama di foto itu telah diidentifikasi sebagai Mykhailo Kovalenko, yang ditembak mati oleh tentara Rusia menurut kerabat yang diwawancarai oleh AFP. Ketika pria berusia 62 tahun itu tiba di Yablunska, dia keluar dari kendaraan dengan tangan terangkat untuk menyerahkan dirinya ke pos pemeriksaan yang dijaga oleh tentara Rusia, kata Artem, pacar putri Kovalenko. Tetap saja, pasukan melepaskan tembakan, kata putri dan istrinya, yang selamat dari serangan itu dengan melarikan diri. - Mayat setidaknya 20 pria berpakaian sipil ditemukan tergeletak di satu jalan pada Sabtu setelah pasukan Ukraina merebut kembali kota Bucha dekat Kyiv dari pasukan Rusia, kata wartawan AFP. Pasukan Rusia mundur dari beberapa kota dekat Kyiv dalam beberapa hari terakhir setelah upaya Moskow untuk mengepung ibu kota gagal, dengan Ukraina menyatakan bahwa Bucha telah dibebaskan. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) (AFP/RONALDO SCHEMIDT)

Baca juga: Vladimir Putin Larang Pejabat Rusia Gunakan Kata-kata Bahasa Asing Selama Bertugas

Penangkapan Alexei Moskalev

Setelah penangkapannya, Rabu (1/3/2023), Alexei Moskalev dibawa ke markas besar Komite Investigasi Yefremov.

Setelah mengetahui apa yang terjadi, Elena Agafonova pergi ke rumah Alex untuk menemui Masha Moskaleva.

Elena Agafonova melihat ada polisi yang berjaga di depan pintu dan Masha berada di rumah sendirian.

Ia rencananya akan dikirim ke panti asuhan di Yefremov karena hanya sendirian di rumah, ibunya tidak tinggal bersama keluarganya sejak Masha berusia 3 tahun.

Alexei Moskalev ditahan di IC Efremov dan dikirim ke fasilitas penahanan sementara hingga Kamis (2/3/2023).

Anggota parlemen Rusia melarang pernyataan yang mendiskreditkan militer atau menyebarkan informasi palsu tentang angkatan bersenjata tak lama setelah negara itu menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Undang-undang tersebut kemudian digunakan untuk membungkam protes dan untuk menghukum sentimen anti-perang di seluruh negeri, dengan ratusan orang telah diadili.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved