Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pria Rusia Ditangkap Pasukan Keamanan atas Tindakan Anti-Perang di Media Sosial

Pria Rusia ditangkap Pasukan Keamanan Rusia (FSB) atas tindakan anti-perang di media sosial. Putrinya, Masha diinterogasi karena gambar anti Rusia.

Telegram/OVD-Info
Alexei Moskalev (53) ditangkap oleh Pasukan Keamanan Rusia (FSB) pada Rabu (1/3/2023) karena mendiskreditkan pasukan Rusia di aplikasi media sosial Rusia Odnoklassniki. Putrinya, Masha diinterogasi karena menggambar lukisan anti-perang di sekolahnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria Rusia ditangkap oleh pihak berwenang karena putrinya melukis gambar anti-perang pada Rabu (1/3/2023).

Alexei Moskalev (53) dan putrinya Masha Moskaleva (12) menjadi perhatian penegak hukum setempat di kota Yefremov di wilayah Tula, selatan Moskow, pada April 2022.

Awalnya, Masha Moskalev menggambar lukisan anti-perang saat mata pelajaran seni berlangsung.

Ketika kelas diminta membuat gambar untuk mendukung pasukan Rusia di Ukraina selama pelajaran seni, gadis itu menggambar gambar anti perang

Lukisan itu menampilkan bendera Ukraina dan bendera Rusia dengan tulisan "Tidak untuk perang" dan "Kemuliaan bagi Ukraina" tertulis di atasnya, serta seorang wanita yang melindungi anaknya dari misil Rusia.

Guru seni Masha Moskaleva mengambil dan membawa lukisannya ke kepala sekolah, dikutip dari The Moscow Times.

Baca juga: WN Rusia dan Ukraina di Bali Berjumlah 90.833 Orang, Dirjen Imigrasi: yang Tidak Sesuai Deportasi

Pihak sekolah kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang.

Petugas Dinas Keamanan Federal (FSB) mengunjungi Masha Moskalev di sekolah.

Beberapa hari kemudian, Alexei Moskalev juga dituduh mendiskreditkan militer Rusia atas komentar anti-perang yang dia tinggalkan di platform media sosial Rusia, Odnoklassniki.

Pada Desember 2022, pihak berwenang membuka kasus pidana terhadap Alexei Moskalev.

Ia dituduh berulang kali melanggar undang-undang sensor masa perang yang mengkriminalisasi tindakan mendiskreditkan militer Rusia.

Masha Moskaleva (12), siswa kelas 6 di salah satu sekolah di Rusia. Ia diinterogasi oleh Pasukan Keamanan Rusia (FSB) karena menggambar gambar anti-perang yang mendiskreditkan pasukan Rusia. Masha tidak ditangkap, namun ayahnya, Alexei Moskalev ditangkap oleh FSB pada Rabu (1/3/2023) karena dugaan yang sama.
Masha Moskaleva (12), siswa kelas 6 di salah satu sekolah di Rusia. Ia diinterogasi oleh Pasukan Keamanan Rusia (FSB) karena menggambar gambar anti-perang yang mendiskreditkan pasukan Rusia. Masha tidak ditangkap, namun ayahnya, Alexei Moskalev ditangkap oleh FSB pada Rabu (1/3/2023) karena dugaan yang sama. (Telegram/OVD-Info)

Baca juga: Balas Budi, Pria Rusia Sediakan Rumah untuk Dokter Ukraina yang Menyelamatkan Nyawanya dari Covid-19

Alexei Moskalev sempat Jadi Buron

Seorang relawan dari "Dewan Rakyat Daerah Tula", Elena Agafonova memberikan keterangan penangkapan Alexei Moskalev kepada wartawan, dikutip dari OVD-Info.

Alexei Moskalev dan putrinya meninggalkan Yefremov setelah rumah mereka digeledah usai kasus pidana Alexei dibuka.

Selang beberapa waktu, pengacaranya, Vladimir Biliyenko, mengatakan polisi sedang mencari Alexei Moskalov karena ia menghilang dari rumahnya.

Alexei dan putrinya sempat menjadi buron FSB selama beberapa minggu.

“Ternyata, di kota baru, Alexei mendapat pekerjaan. Hari ini dia pergi ke sana, dalam perjalanan polisi melihatnya dan menangkapnya," kata Elena Agafonova.

"Mereka membawa pulang Masha, menunjukkan kepada gadis itu bahwa mereka akan membawanya pergi, menelepon komisi urusan remaja dan keluar untuk menunggunya di koridor umum, lalu meninggalkan anak itu sendirian. Sementara Alexei dibawa ke Komite Investigasi Efremov," kata Agafonova.

Keduanya diinterogasi dengan kejam oleh pasukan keamanan.

Dalam foto file ini diambil pada 02 April 2022 Dalam foto yang diambil pada 2 April 2022 ini, jenazah warga sipil terbaring di jalan Yablunska di Bucha, barat laut Kyiv, setelah tentara Rusia mundur dari kota. Jenazah pertama di foto itu telah diidentifikasi sebagai Mykhailo Kovalenko, yang ditembak mati oleh tentara Rusia menurut kerabat yang diwawancarai oleh AFP. Ketika pria berusia 62 tahun itu tiba di Yablunska, dia keluar dari kendaraan dengan tangan terangkat untuk menyerahkan dirinya ke pos pemeriksaan yang dijaga oleh tentara Rusia, kata Artem, pacar putri Kovalenko. Tetap saja, pasukan melepaskan tembakan, kata putri dan istrinya, yang selamat dari serangan itu dengan melarikan diri. - Mayat setidaknya 20 pria berpakaian sipil ditemukan tergeletak di satu jalan pada Sabtu setelah pasukan Ukraina merebut kembali kota Bucha dekat Kyiv dari pasukan Rusia, kata wartawan AFP. Pasukan Rusia mundur dari beberapa kota dekat Kyiv dalam beberapa hari terakhir setelah upaya Moskow untuk mengepung ibu kota gagal, dengan Ukraina menyatakan bahwa Bucha telah dibebaskan. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP)
Dalam foto file ini diambil pada 02 April 2022 Dalam foto yang diambil pada 2 April 2022 ini, jenazah warga sipil terbaring di jalan Yablunska di Bucha, barat laut Kyiv, setelah tentara Rusia mundur dari kota. Jenazah pertama di foto itu telah diidentifikasi sebagai Mykhailo Kovalenko, yang ditembak mati oleh tentara Rusia menurut kerabat yang diwawancarai oleh AFP. Ketika pria berusia 62 tahun itu tiba di Yablunska, dia keluar dari kendaraan dengan tangan terangkat untuk menyerahkan dirinya ke pos pemeriksaan yang dijaga oleh tentara Rusia, kata Artem, pacar putri Kovalenko. Tetap saja, pasukan melepaskan tembakan, kata putri dan istrinya, yang selamat dari serangan itu dengan melarikan diri. - Mayat setidaknya 20 pria berpakaian sipil ditemukan tergeletak di satu jalan pada Sabtu setelah pasukan Ukraina merebut kembali kota Bucha dekat Kyiv dari pasukan Rusia, kata wartawan AFP. Pasukan Rusia mundur dari beberapa kota dekat Kyiv dalam beberapa hari terakhir setelah upaya Moskow untuk mengepung ibu kota gagal, dengan Ukraina menyatakan bahwa Bucha telah dibebaskan. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) (AFP/RONALDO SCHEMIDT)

Baca juga: Vladimir Putin Larang Pejabat Rusia Gunakan Kata-kata Bahasa Asing Selama Bertugas

Penangkapan Alexei Moskalev

Setelah penangkapannya, Rabu (1/3/2023), Alexei Moskalev dibawa ke markas besar Komite Investigasi Yefremov.

Setelah mengetahui apa yang terjadi, Elena Agafonova pergi ke rumah Alex untuk menemui Masha Moskaleva.

Elena Agafonova melihat ada polisi yang berjaga di depan pintu dan Masha berada di rumah sendirian.

Ia rencananya akan dikirim ke panti asuhan di Yefremov karena hanya sendirian di rumah, ibunya tidak tinggal bersama keluarganya sejak Masha berusia 3 tahun.

Alexei Moskalev ditahan di IC Efremov dan dikirim ke fasilitas penahanan sementara hingga Kamis (2/3/2023).

Anggota parlemen Rusia melarang pernyataan yang mendiskreditkan militer atau menyebarkan informasi palsu tentang angkatan bersenjata tak lama setelah negara itu menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Undang-undang tersebut kemudian digunakan untuk membungkam protes dan untuk menghukum sentimen anti-perang di seluruh negeri, dengan ratusan orang telah diadili.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved