Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Komandan Pasukan Darat Ukraina Gambarkan Situasi di Sekitar Kota Bakhmut: Sangat Mencekam

Komandan Ukraina menyebut pertempuran di Bakhmut sangat mencekam, Rusia mengintensifkan serangannya dalam beberapa hari terakhir.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
AFPTV / AFP
Screengrab video menunjukkan situasi pertempuran di Kota Bakhmut pada 27 Februari 2023. Komandan Ukraina menyebut pertempuran di Bakhmut sangat mencekam. 

"Sekutu NATO telah sepakat bahwa Ukraina akan menjadi anggota aliansi kami, tetapi pada saat yang sama itu adalah perspektif jangka panjang," kata Stoltenberg kepada wartawan selama kunjungan ke ibukota Finlandia, Helsinki.

Moskow mengungkapkan kekhawatirannya tentang ekspansi NATO sebagai salah satu alasan untuk meluncurkan "operasi militer khusus" melawan Ukraina.

Presiden Belarus berkunjung ke Beijing

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko berkunjung ke Beijing pada hari Selasa, memulai perjalanan tiga hari di mana ia akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping.

Lukashenko datang setelah Beijing mengklarifikasi posisinya tentang perang Rusia di Ukraina, menyerukan dialog damai antara kedua belah pihak.

Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Xinhua yang dikelola pemerintah China, pemimpin Belarusia itu memuji langkah Beijing.

Kunjungan tersebut juga dilakukan ketika Uni Eropa menyampaikan sanksi terhadap Belarus atas penindasan Minsk terhadap oposisi politik dan dukungannya untuk perang Rusia.

Rusia tidak akan menyerahkan wilayah yang disengketakan

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa Rusia terbuka untuk negosiasi untuk mengakhiri konflik Ukraina tetapi "realitas teritorial" baru itu tidak dapat diabaikan.

Komentar itu dibuat mengacu pada dukungan China untuk solusi yang dinegosiasikan untuk konflik.

Rusia menyatakan telah menganeksasi daerah Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia September lalu, langkah yang dinilai ilegal oleh Kyiv dan Barat.

Tetapi sekarang daerah-daerah tersebut disebut sebagai subjek konstituen Federasi Rusia dalam keputusan konstitusional.

"Konstitusi Federasi Rusia ada, dan tidak dapat diabaikan."

"Rusia tidak akan pernah dapat berkompromi dalam hal ini, ini adalah kenyataan penting," tambah Peskov.

Ukraina mengatakan bahwa tidak ada rencana perdamaian yang dapat dibahas kecuali pasukan Rusia meninggalkan semua wilayah yang diduduki, termasuk empat daerah yang dianeksasi dan semenanjung Krimea, yang secara sepihak diambil dari Ukraina pada tahun 2014.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved