Jumat, 3 Oktober 2025

Perang di Ukraina menyebabkan kematian ribuan penghuni Laut Hitam

Kerusakan yang sedang berlangsung di Laut Hitam, yang menyebabkan ribuan lumba-lumba mati, diperkirakan bukanlah dampak terburuk dari…

Kecuali, latihan yang melibatkan sonar dan pelatihan perang anti-kapal selam terus terjadi di hotspot habitat Cetacea di laut dalam, kadang-kadang dengan konsekuensi yang mematikan."

Bagi beberapa ahli, kebetulan antara terdamparnya lumba-lumba di Laut Hitam dengan invasi Rusia ke Ukraina terlalu besar untuk diabaikan.

"Sangat penting untuk diketahui bahwa bangkai yang terdampar secara massal itu dimulai beberapa saat setelah serangan Rusia [ke Ukraina]," kata Pavel Goldin, dari Institut Zoologi Schmalhausen, yang berbasis di Kyiv. 

Dia menegaskan pola terdampar massal yang signifikan dimulai tak seberapa lama setelah serangan Rusia. 

"Kami menganggap serius hipotesis trauma akustik. Kami telah berusaha keras untuk mendeteksi dan meneliti trauma akustik."

Untuk membuktikan kecurigaan terhadap trauma akustik sebagai penyebab kematian lumba-lumba perlu dilakukan pemeriksaan. 

Kerusakan pada telinga bagian dalam Cetacea hanya dapat dideteksi dalam sampel yang diperiksa dalam waktu 24 jam setelah kematian, jika tidak maka tidak mungkin untuk membedakan antara kerusakan pada rambut sensitif telinga bagian dalam dan pembusukan post-mortem

Kebanyakan bangkai lumba-lumba terdampar di pantai jauh lebih lama dari rentang waktu itu, jadi mereka sudah mulai membusuk. Spesimen kemudian harus dikirim ke laboratorium di Italia atau Jerman untuk nekropsi.

"Biasanya sonar tidak secara langsung membunuh mereka, tetapi itu menyebabkan kerusakan pada telinga bagian dalam, yang berakibat membatasi kemampuan hewan untuk menentukan arah gerak, untuk memberi makan," kata Dimitar Popov, manajer proyek untuk konservasi cetacea di Green Balkans, sebuah organisasi nirlaba Bulgaria. 

"Biasanya mereka bisa terdampar hidup-hidup atau mati kelaparan."

Namun, ada elemen lain yang menunjukkan peran sonar terhadap kasus terdamparnya bangkai-bangkai hewan, kata Goldin. 

Selain lumba-lumba yang mati, setidaknya ada dua kasus terdamparnya makhluk hidup di pantai Ukraina tahun ini. Setelah sekitar satu hari, hewan-hewan itu pulih dan kembali ke laut.

Dalam beberapa kasus, penelitian menunjukkan kemungkinan kerusakan yang disebabkan oleh paparan berlebihan terhadap trauma sonik malah sebaliknya. Jika terdampar disebabkan oleh penyakit atau infeksi, Cetacea biasanya mati.

Ketika perang skala penuh pecah pada Februari 2022, Laut Hitam adalah salah satu titik fokus. 

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved