Pasal 5 Perjanjian Keamanan Jepang-AS Memungkinkan Kedua Negara Membalas Serangan di Luar Angkasa
Pemerintah Jepang dan Amerika Serikat telah memutuskan untuk menerapkan Pasal 5 Perjanjian Keamanan Jepang-AS.
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang dan Amerika Serikat telah memutuskan untuk menerapkan Pasal 5 Perjanjian Keamanan Jepang-AS, yang menetapkan kewajiban pertahanan Amerika Serikat terhadap Jepang.
Dalam Perjanjian Keamanan Jepang-AS ini, memungkinan serangan balik yang terjadi di luar angkasa.
"Kerja sama itu memungkinkan kedua pihak membalas segera segala macam serangan satelit luar angkasa kedua negara yang dilakukan negara lain," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (10/1/2023).
Hal ini diumumkan oleh seorang pejabat pemerintah Jepang yang mengungkapkan dengan jelas dalam dokumen bersama Komite Konsultatif Keamanan Jepang-AS (2+2), yang akan diselenggarakan pada tanggal 11 Januari besok oleh para menteri yang bertanggung jawab atas urusan luar negeri dan pertahanan Gedung Putih.
Baca juga: Perusahaan Jepang Akuisisi 31,45 Persen Saham PT Supreme Energy Rajabasa Dengan Nilai 1,5 Miliar USD
"Itu dirancang apabila ada yang menyerang satelit Jepang," ujar sumber itu.
Tidak ada konsep batas negara di luar angkasa, tetapi satelit yang dioperasikan oleh Jepang diposisikan berada di bawah administrasi Jepang.
Kesepakatan 2+2 (2 plus 2) pada 2019 menyepakati bahwa Pasal 5 juga akan berlaku untuk serangan siber berskala besar, diikuti dengan perluasan cakupannya.
Dalam beberapa tahun terakhir, China dan Rusia telah mengembangkan "satelit serangan satelit (satelit pembunuh)" yang menetralkan satelit, dan ada kekhawatiran tentang serangan dunia maya terhadap satelit dan penerima data satelit.
Penerapan Pasal 5 bertujuan untuk mencegah serangan tersebut.
Dalam 2 plus 2, diharapkan kedua negara juga sepakat untuk memperluas kerja sama antara Jepang dan Amerika Serikat terkait Space Situational Awareness (SSA), yang melacak satelit dan puing-puing antariksa negara lain.
Sementara itu untuk info lengkap terkait beasiswa, upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif serta belajar gratis di sekolah bahasa Jepang, silakan email: [email protected] dengan subject: Belajar bahasa Jepang.
Trump Tetapkan Kartel Narkoba Sebagai Kelompok Bersenjata, Picu Kontroversi Hukum |
![]() |
---|
Amerika Serikat Larang Wakil Iran Hadiri Drawing Piala Dunia 2026, FIFA jadi Harapan Pamungkas |
![]() |
---|
Jepang Kembangkan Masjid Berjalan, Ditargetkan Bisa Diproduksi di Indonesia |
![]() |
---|
Hamas Diperkirakan Menolak 20 Poin Rencana Perdamaian Gaza dari Donald Trump |
![]() |
---|
Soal Tragedi Serangan Israel ke Doha, Trump Teken Perintah Ekseskutif, Bela Qatar Mati-matian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.