Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky: Kiriman Drone dari Iran Merupakan Tanda Kebangkrutan Militer Rusia

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menilai bantuan drone dari Iran merupakan tanda kebangkrutan militer dan politik Rusia.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Fajar Nasucha
AFP/HANDOUT
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato di depan majelis rendah parlemen Jerman Bundestag melalui tautan video dari Kyiv, Ukraina (17 Maret 2022). - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menilai bantuan drone dari Iran merupakan tanda kebangkrutan militer dan politik Rusia. (AFP/Ukraine Presidency/Handout) 

"Rusia telah meminta lebih banyak drone dan rudal balistik Iran dengan akurasi yang lebih baik, terutama keluarga rudal Fateh dan Zolfaghar," kata salah satu diplomat Iran, yang diberi pengarahan tentang hal itu.

Salah satu drone yang disetujui Iran untuk dipasok adalah Shahed-136, senjata bersayap delta yang digunakan sebagai pesawat serang udara-ke-permukaan "kamikaze".

Sebuah pesawat tak berawak mendekati serangan di Kyiv pada 17 Oktober 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Sebuah pesawat tak berawak mendekati serangan di Kyiv pada 17 Oktober 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menilai bantuan drone dari Iran merupakan tanda kebangkrutan militer dan politik Rusia. (Yasuyoshi CHIBA / AFP)

Senjata udara ini membawa hulu ledak kecil yang meledak saat terjadi benturan.

Fateh-110 dan Zolfaghar adalah rudal balistik permukaan ke permukaan jarak pendek Iran yang mampu menyerang target pada jarak antara 300 km dan 700 km.

Menurut laporan CNN, mengutip dua sumber yang akrab dengan intelijen AS, Iran telah mengirim personel militer ke wilayah Krimea untuk melatih tentara Rusia dalam mengoperasikan drone buatan Iran. 

Rusia diyakini meluncurkan ratusan drone buatan Iran dari Krimea dalam serangan yang menargetkan kota-kota Ukraina dan infrastruktur energi dalam beberapa pekan terakhir.

Keterlibatan drone kamikaze buatan Iran menjadi sinyal meningkatnya kedekatan antara Teheran dan Moskow.

Apa Itu Drone Kamikaze?

Drone kamikaze yang digunakan pasukan Rusia selama invasi telah lama diwaspadai Ukraina.

Kyiv menuduh Moskow menggunakan drone kamikaze dari Iran dalam serangannya di Kyiv, Vinnytsia, Odesa, Zaporizhzhia, dan kota-kota lain di seluruh Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.

Menyusul hal ini, Ukraina meminta kepada negara-negara Barat untuk meningkatkan bantuannya dalam menghadapi drone mematikan tersebut.

Pesawat tak berawak Kamikaze atau juga disebut drone bunuh diri, adalah jenis sistem senjata udara.

Drone Kamikaze buatan Iran, Shahed-136.
Drone Kamikaze buatan Iran, Shahed-136. - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menilai bantuan drone dari Iran merupakan tanda kebangkrutan militer dan politik Rusia. (Ist)

Baca juga: Rusia Targetkan Lebih Banyak Infrastruktur Ukraina, 3 Kota Alami Gangguan Listrik

Baca juga: Iran Berencana Pasok Lebih Banyak Rudal dan Drone ke Rusia

Drone ini dikenal sebagai loitering munition karena mampu berkeliaran dan berputar-putar di sekitar area sasaran dalam jangka waktu tertentu untuk mencari dan mengidentifikasi target sebelum menyerang, lapor CNN

Drone ini berukuran kecil, portabel, dan mudah diluncurkan.

Namun, keunggulan utama drone kamikaze adalah karena senjata ini sulit dideteksi dan dapat ditembakkan dari jarak jauh.

Nama "kamikaze" mengacu pada fakta bahwa drone jenis ini dapat dibuang.

Mereka dirancang untuk menyerang di belakang garis musuh dan dihancurkan dalam serangan, tidak seperti drone militer yang lebih tradisional, lebih besar dan lebih cepat yang kembali ke markas setelah menjatuhkan rudal.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved