Konflik Rusia Vs Ukraina
UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari 205: Kuburan Massal di Izium, Ukraina Kehilangan 15 % Biji-bijian
Ini rentetan peristiwa di hari ke-205 perang Rusia dan Ukraina, Jumat (16/9/2022). Ukraina menemukan kuburan massal berisi 440 mayat di Izium.
Dia mengatakan pada hari Kamis bahwa kendaraan tempur infanteri BMP-1 buatan Soviet juga akan sangat cepat menuju ke Ukraina dari Yunani.
Dewan PPB tuntut Rusia akhiri pendudukannya atas PLTN Zaporizhzhia
Dewan gubernur pengawas nuklir PBB yang beranggotakan 35 negara mengeluarkan resolusi yang menuntut Rusia mengakhiri pendudukannya atas pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Ukraina selatan, lapor Reuters.
Resolusi Kamis adalah yang kedua tentang invasi Rusia ke Ukraina yang disahkan oleh dewan Badan Energi Atom Internasional.
AS kirim bantuan senjata baru
Presiden AS, Joe Biden, mengumumkan paket senjata baru senilai $600 juta untuk Ukraina.
Demikian menurut memo Gedung Putih yang dikirim ke departemen luar negeri pada hari Kamis.
Baca juga: Zelensky Saksikan Pengibaran Bendera Ukraina di Izium yang Telah Direbut Kembali dari Rusia
Reuters melaporkan memo itu tidak merinci bagaimana uang itu akan digunakan.
Tetapi sumber mengatakan itu diharapkan mencakup amunisi dan lebih banyak sistem roket Himars.
AS berlakukan sanksi kepada 22 individu Rusia dan dua entitas Rusia
AS telah memberlakukan sanksi baru terhadap 22 individu Rusia dan dua entitas Rusia.
Orang-orang itu termasuk Maria Alexeyevna Lvova-Belova, komisaris presiden Rusia untuk hak-hak anak, yang telah memimpin upaya Rusia untuk mendeportasi ribuan anak Ukraina ke Rusia dan memaksa adopsi anak-anak Ukraina ke dalam keluarga Rusia.
Entitas tersebut termasuk Task Force Rusich, sebuah kelompok paramiliter neo-Nazi yang telah berpartisipasi dalam pertempuran bersama militer Rusia di Ukraina.
Relawan medis Ukraina yang ditangkap oleh pasukan Rusia
Seorang relawan medis Ukraina yang ditangkap oleh pasukan Rusia selama pengepungan mematikan mereka di Mariupol menyampaikan kesaksian yang menghancurkan di hadapan anggota parlemen AS pada hari Kamis, menceritakan pengalamannya tentang penyiksaan, kematian, dan teror.
Yuliia Paievska, yang ditahan di kota pelabuhan pada bulan Maret dan ditahan oleh pasukan Rusia dan pro-Rusia selama tiga bulan, berbicara di depan komisi Helsinki, sebuah badan pemerintah yang dibentuk sebagian untuk mempromosikan kepatuhan terhadap hak asasi manusia secara internasional.
(Tribunnews.com/Yurika)