Konflik Rusia Vs Ukraina
Dalam Pidatonya, Putin Sebut AS Bertindak Seolah-olah Sanksi Barat 'Dikirim oleh Tuhan ke Bumi'
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut AS bertindak seolah-olah sanksi yang diterima Rusia seperti kiriman Tuhan.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pidato agresifnyanya dalam Forum Ekonomi Internasional St Petersburg, Jumat (18/6/2022), dikutip dari Sky News.
Pidato agresif Putin di antaranya membahas mengenai berbagai sanksi ekonomi yang diterima Rusia dari Barat akibat invasinya ke Ukraina.
Dalam pidatonya, Putin mengatakan, Amerika Serikat (AS) bertindak seolah-olah sanksi itu "dikirim oleh Tuhan ke Bumi dengan kepentingan suci mereka".
Putin pun bersumpah tidak akan ada yang seperti dulu dalam politik global dan menuduh AS memperlakukan negara lain sebagai "koloni".
Dia menolak upaya Barat untuk menghancurkan negaranya dengan sanksi "bodoh" yang sama dengan "blitzkrieg" ekonomi.
Adapun, Referensi Perang Dunia Kedua Putin adalah anggukan untuk blitzkrieg, yakni serangan militer yang cepat dan intens yang mengejutkan musuh dan taktik di balik kesuksesan Jerman pada saat itu.
Baca juga: Pidato Putin di SPIEF: Tertunda 90 Menit karena Serangan Siber, Salahkan Barat Atas Ekonomi Rusia
Baca juga: Inggris Sebut Rusia Sudah Kalah Strategi, Siap Kirim Pasukan ke Negeri Ini Untuk Bungkam Putin
Dia mengatakan, perkiraan suram untuk ekonomi Rusia, dan upaya untuk memukulnya dengan sanksi, belum terpenuhi.
Ada kekhawatiran bahwa rubel Rusia akan didorong ke 200 untuk setiap dolar, tetapi Putin menolak ini sebagai bentuk "pertempuran informasi".
Di tengah kecaman panjang dari Amerika Serikat dan sekutunya, pemimpin Rusia itu mengatakan Barat telah mencoba untuk mengisolasi negara-negara yang "salah".
Kemudian, di pidato tersebut, Putin mendapat tepuk tangan dari aula ketika menegaskan kembali tekadnya untuk melanjutkan "operasi militer khusus" di Ukraina.
Dia mengatakan, tujuan utama serangan itu adalah untuk membela orang-orang "mereka" di wilayah Donbas yang sebagian besar berbahasa Rusia di Ukraina timur, sebuah pembenaran yang oleh Kyiv dan Barat dianggap sebagai dalih tak berdasar untuk perang.
Acara showcase Rusia diadakan tahun ini dengan hampir tidak ada partisipasi Barat.
Pidatonya datang hanya beberapa jam setelah Komisi Uni Eropa mengumumkan telah mengusulkan Ukraina sebagai anggota Uni Eropa.
Sebagai tanggapan, Putin menuduh organisasi tersebut telah kehilangan kedaulatan politiknya dan mengatakan UE dapat kehilangan lebih dari 400 miliar dolar AS (£27 miliar) karena sanksinya terhadap Rusia.
Rusia Menghadapi Bayangan Resesi