Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sederet Taktik Amerika demi Melihat Kekalahan Tentara Rusia di Perang Ukraina, Apa Saja?

Austin mengatakan Ukraina masih bisa memenangkan perang jika diberikan dukungan yang tepat.

AFP/ALEXANDER NEMENOV
Bendera nasional Rusia berkibar di gedung-gedung yang hancur di Mariupol pada 12 April 2022, saat pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis itu, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia mengajukan kasus yang menantang untuk perang di tetangga Rusia. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Amerika Serikat berharap Rusia kalah dalam perang di Ukraina.

Pernyataan ini disampaikan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin setelah bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv.

Pertemuan itu juga melibatkan Menteri Luar Negeri Antony Blinken.

Kunjungan tersebut menandai perjalanan tingkat tertinggi ke Ukraina oleh pejabat AS sejak invasi dimulai lebih dari dua bulan lalu.

Austin mengatakan Ukraina masih bisa memenangkan perang jika diberikan dukungan yang tepat.

Baca juga: Rusia Tolak Tawaran Bernegosiasi dengan Ukraina di Mariupol: Mereka Ingin Pentaskan Adegan Memilukan

Satu di antara strateginya adalah dengan menggelontorkan puluhan triliun untuk mendanai Ukraina dan memberikan beragam amunisi senjata.

Selain itu, AS juga akan lebih banyak memberikan sanksi ekonomi terhadap Rusia.

Berbagai pejabat pun mengomentari strategi baru AS, termasuk seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional yang identitasnya disembunyikan.

Menurutnya, pernyataan Austin sejalan dengan apa yang menjadi tujuan AS dalam beberapa bulan terakhir.

"Kami ingin Ukraina menang. Salah satu tujuan kami adalah membatasi kemampuan Rusia untuk melakukan hal seperti ini lagi, seperti yang dikatakan Sekretaris Austin."

"Itulah mengapa kami mempersenjatai Ukraina dengan senjata dan peralatan untuk mempertahankan diri dari serangan Rusia, dan itulah mengapa kami menggunakan sanksi dan ekspor."

"Kontrol yang secara langsung ditargetkan pada industri pertahanan Rusia untuk melemahkan kekuatan ekonomi dan militer Rusia bertujuan untuk mengancam dan menyerang tetangganya," katanya kepada CNN, Selasa (26/4/2022).

Strategi Sudah Berjalan Selama Beberapa Minggu Terakhir

Selain itu, komentar juga datang dari seorang Diplomat Inggris.

Ia menyebut pergeseran dalam strategi ini sudah terjadi selama beberapa minggu terakhir.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved