Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

UPDATE Rusia Lakukan Serangan Besar-besaran di Ukraina Timur untuk Rebut Donbas

Militer Rusia meluncurkan serangan ofensif skala penuh untuk menguasai wilayah timur Ukraina di sepanjang front yang luas mencapai lebih dari 480 km

Penulis: Choirul Arifin
Sudut Donbass Arena yang rusak dibom. 

Jenderal Richard Dannatt, mantan kepala Angkatan Darat Inggris, kepada Sky News mengatakan, Rusia sedang melancarkan kampanye "pelunakan" menjelang serangan Donbas.

Seorang pejabat senior pertahanan AS, yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas penilaian Pentagon tentang perang, mengatakan sekarang ada 76 unit tempur Rusia, yang dikenal sebagai kelompok taktis batalion, di Ukraina timur dan selatan, naik dari 65 minggu lalu.

Itu bisa berarti sekitar 50.000 hingga 60.000 tentara, berdasarkan apa yang dikatakan Pentagon pada awal perang adalah kekuatan unit khas 700 hingga 800 tentara, tetapi jumlahnya sulit ditentukan pada tahap ini dalam pertempuran.

Pejabat itu juga mengatakan, empat penerbangan kargo AS tiba di Eropa pada hari Minggu dengan pengiriman awal senjata dan bahan lainnya ke Ukraina sebagai bagian dari paket $800 juta yang diumumkan oleh Washington pekan lalu.

Dan pelatihan personel Ukraina tentang howitzer 155 mm AS akan dimulai dalam beberapa hari ke depan.

Orang-orang berjalan di pusat Mariupol pada 12 April 2022, ketika pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan strategis itu, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia mengajukan kasus menantang untuk perang terhadap tetangga Rusia itu. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP)
Orang-orang berjalan di pusat Mariupol pada 12 April 2022, ketika pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan strategis itu, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia mengajukan kasus menantang untuk perang terhadap tetangga Rusia itu. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP) (AFP/ALEXANDER NEMENOV)

Penyerbuan Rusia ke Mariupol dipandang sebagai kunci.Upaya Rusia merampas pelabuhan vital Ukraina akan menyelesaikan jembatan darat antara Rusia dan Semenanjung Krimea, yang direbut dari Ukraina dari 2014.

Pejabat pertahanan AS mengatakan, jika pasukan Rusia berhasil mengambil kendali penuh atas Mariupol hal itu dapat membebaskan hampir selusin kelompok taktis batalyon untuk digunakan di tempat lain di Donbas.

Pemerintah Ukraina memperkirakan 21.000 orang telah tewas oleh serangan Rusia di Mariupol.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved