Konflik Rusia Vs Ukraina
Bayi 18 Bulan Jadi Korban Pasukan Rusia, Berikut Ini Kisah Anak-anak dan Remaja Tewas dalam Invasi
Berikut ini kisah anak-anak dan remaja korban tewas selama invasi Rusia ke Ukraina.
2. Polina (10), anak pertama korban perang yang diidentifikasi

Baca juga: Amerika Serikat Peringatkan China Agar Tidak Membantu Rusia, Ancam Sanksi Ekonomi
Baca juga: Serangan Udara Rusia Hantam Bangunan Pemukiman di Ibu Kota Ukraina, Satu Orang Tewas
Polina yang berambut merah muda baru berusia 10 tahun ketika dia dibunuh oleh tentara Rusia saat ia dan keluarganya mencoba melarikan diri dari Kyiv.
Pasukan Rusia dilaporkan menembaki mobil keluarga itu pada hari ketiga invasi Putin ke Ukraina.
Gadis itu dibawa ke Rumah Sakit Anak Okhmatdyt, tetapi meninggal karena luka-lukanya.
Orang tua Polina, Anton Kudrin dan Svetlana Zapadynskaya, juga tewas dalam serangan itu, sementara dua saudara kandungnya harus berjuang untuk hidup.
3. Semyon (5) meninggal setelah tiga hari berjuang hidup

Semyon yang berusia lima tahun adalah adik laki-laki Polina, dan juga ditembak oleh pasukan Rusia ketika keluarganya berusaha melarikan diri dari ibu kota Ukraina.
Sementara Polina meninggal seketika setelah serangan itu, Semyon dan Sofia yang berusia 13 tahun masih harus berjuang untuk hidup mereka di rumah sakit.
Sayangnya, Semyon meninggal setelah berada dalam kondisi kritis selama 72 jam di Kyiv, menurut seorang teman keluarga.
Seorang teman dari keluarga mereka, Tatyana Zolotina, menyebut anak-anak itu "manis, lucu dan baik".
"Hanya satu gadis yang tersisa ... kami tidak akan pernah memaafkan Rusia dan Rusia atas kematian mereka."
Baca juga: Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov Temui Tentara Militernya di Kyiv, Sebut Bagian dari Pasukan Rusia
4. Anastasia (10) dibunuh oleh 'tentara Rusia yang mabuk'
Anastasia Stoluk ditembak oleh tentara Rusia yang menyerang rumah secara acak di sebuah desa dekat Kyiv, The Times melaporkan.
Bocah 10 tahun itu meninggal di depan pamannya yang dibawa ke rumah sakit untuk perawatan setelah serangan itu.
Sepupunya, Anya Stoluk (18), mengatakan Anastasia meninggal di desa Shybene, sekitar 40 mil jauhnya dari ibu kota Ukraina, pada 28 Februari.