Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Bayi 18 Bulan Jadi Korban Pasukan Rusia, Berikut Ini Kisah Anak-anak dan Remaja Tewas dalam Invasi

Berikut ini kisah anak-anak dan remaja korban tewas selama invasi Rusia ke Ukraina.

Penulis: Tiara Shelavie
Kolase Tribunnews/Facebook/Independent
Potret anak-anak korban perang Rusia. Setidaknya 90 anak tewas dalam invasi Rusia di Ukraina. Berikut sejumlah kisah detik-detik terakhir kehidupan mereka. 

Anastasia dimakamkan di kebun belakangnya karena pasukan Rusia tidak mengizinkan ibu Anastasia mengunjungi pemakaman.

Ibu angkat Stoluk, Vera Dmitrienko yang berusia 40 tahun, mengatakan kepada The Times bahwa tentara Rusia "menjarah semua toko, tentu saja mereka mendapat banyak alkohol … dan mabuk dan mulai menembak."

5. Baby Kirill dilarikan ke rumah sakit oleh ayahnya, tetapi tidak dapat diselamatkan

Salah satu korban perang termuda adalah Kirill, bayi berusia 18 bulan yang meninggal setelah Rusia menghantam kota pelabuhan Mariupol.

Ayah Kirill berlari ke rumah sakit sambil menggendongnya, putus asa untuk mencoba dan menyelamatkannya.

Ibu Kirill, Marina Yatsko dan pacarnya Fedor, kemudian terlihat merangkul tubuh tak bernyawa putra mereka yang diletakkan di atas tandu.

Ratusan ribu orang menderita di kota Mariupol yang terkepung di mana penduduk telah berlindung dari serangan tanpa air atau listrik selama lebih dari seminggu.

Baca juga: Pembicaraan Rusia dan Ukraina untuk Akhiri Perang Digelar Lagi, Dinilai Sulit

6. Alise (9) meninggal di jalan bersama ibu dan saudara laki-lakinya

Alise Perebeynos
Alise Perebeynos (Facebook Sergei Perebeynos)

Alise Perebeynos yang berusia sembilan tahun tengah meninggalkan Irpin, ketika serangan Rusia menghujani keluarganya.

Serangan itu juga membunuh saudara laki-lakinya yang berusia 18 tahun, Nikita, dan ibu mereka Tatyana.

Ayah mereka terluka, tetapi selamat dari serangan itu.

Mereka mencoba untuk pergi melalui 'koridor kemanusiaan' yang dimaksudkan untuk menjadi jalan keluar yang aman bagi para pengungsi.

Tetapi, mereka tergeletak tewas di pinggir jalan dikelilingi oleh barang-barang mereka.

7. Iliya (16) tewas saat bermain sepak bola ketika bom menghantam sebuah sekolah

Serhii berduka atas kematian putranya yang masih remaja, Iliya, yang terbunuh dalam serangan Rusia di Mariupol
Serhii berduka atas kematian putranya yang masih remaja, Iliya, yang terbunuh dalam serangan Rusia di Mariupol (via Independent)

Iliya sedang bermain sepak bola di lapangan dekat sekolah ketika bom Rusia jatuh, menewaskan anak berusia 16 tahun itu.

Ayahnya, bernama Serhii, difoto sambil menangis sambil memeluk tubuh putranya di rumah sakit darurat di Mariupol.

Wakil Wali Kota Mariupol, Sergei Orlob, mengatakan kepada BBC bahwa sebagian besar sekolah, rumah sakit, taman kanak-kanak, tempat tinggal rusak.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved