Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Dituding Targetkan Serangan pada Evakuasi Warga Sipil Ukraina

Rusia dituding menargetkan penyerangan pada evakuasi warga Ukraina melalui koridor kemanusiaan.

Penulis: Shella Latifa A
Aris Messinis / AFP
Seorang prajurit Ukraina menggendong seorang anak sambil membantu orang-orang menyeberangi jembatan yang hancur saat mereka mengevakuasi kota Irpin, barat laut Kyiv, selama pengeboman dan pengeboman besar-besaran pada 5 Maret 2022, 10 hari setelah Rusia melancarkan serangan militer ke Ukraina. 

Mereka yang ingin meninggalkan Kyiv juga dapat diterbangkan ke Rusia, kata kementerian Rusia.

Kementerian juga menambahkan bahwa mereka akan menggunakan pesawat tak berawak untuk memantau evakuasi.

"Upaya pihak Ukraina untuk menipu Rusia dan seluruh dunia beradab … tidak berguna kali ini," tulis kementerian Rusia.

Dua operasi evakuasi yang direncanakan dari Mariupol dan kota terdekat Volnovakha gagal selama dua hari terakhir karena kedua belah pihak saling menyalahkan gagalnya gencatan senjata.

Di Mariupol saja, pihak berwenang Ukraina mengatakan mereka berencana untuk mengevakuasi lebih dari 200.000 warga sipil, atau setengah dari populasi kota.

Namun, Rusia mengklaim pasukannya melanjutkan serangan mereka di Mariupol dan Volnovakha karena "keengganan pihak Ukraina."

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan evakuasi gagal sebagian karena kedua belah pihak belum menyetujui rencana yang jelas.

Sementara itu, pembicaraan putaran ketiga antara para pemimpin Rusia dan Ukraina direncanakan dilakukan hari ini.

(Tribunnews.com/Shella Latifa/ Tiara Shelavie)

Baca berita lainnya soal Konflik Rusia vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved