Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Warga Rusia Mulai Rasakan Sanksi Internasional Pasca Putin Lancarkan Invasi ke Ukraina

Pasca Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina, negara-negara Barat menjatuhi sanksi ekonomi ke Rusia.

Alexey NIKOLSKY / Sputnik / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di Kremlin di Moskow pada 21 Februari 2022. 

Konvoi Besar Pasukan Rusia Mulai Bergerak ke Kyiv

Konvoi panjang militer Rusia di dekat Kiev, Ukraina. (Maxar Technologies / Tangkap Layar CNN)
Konvoi panjang militer Rusia di dekat Kiev, Ukraina. (Maxar Technologies / Tangkap Layar CNN) ((Maxar Technologies / Tangkap Layar CNN))

Rusia mulai bergerak masuk ke Ibu Kota Ukraina, Kyiv, dengan konvoi besar yang terdiri dari kendaraan lapis baja, tank, dan peralatan militer lainnya.

Konvoi militer itu membentang hingga 64 km, menurut citra satelit baru, Independent melaporkan.

Saat invasi Rusia memasuki hari keenam, senator AS Chris Murphy mengatakan pasukan Putin sedang mempersiapkan pengepungan "panjang dan berdarah" di ibu kota Ukraina.

Pada Senin (28/2/2022), Ukraina diguncang sejumlah ledakan besar setelah putaran pertama pembicaraan damai antara perwakilan kedua negara di perbatasan Belarusia.

Baca juga: BERITA FOTO: Ratusan Warga Ukraina yang Tinggal di Bali Gelar Unjuk Rasa Damai

Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina akan Meluas Secara Global, Tak Hanya Perang Militer Tapi Perang Dagang & Siber

Sanksi ekonomi yang dijatuhkan terhadap Rusia tampaknya memberikan tekanan pada Vladimir Putin.

Moskow menutup pasar sahamnya hingga setidaknya 5 Maret dengan Rubel Rusia anjlok ke titik terendah dalam sejarah.

Sementara itu, Pengadilan Kriminal Internasional telah mengumumkan akan menyelidiki dugaan kejahatan perang Rusia di Ukraina.

Rusia Peringatkan Warga Kyiv

Petugas pemadam kebakaran bekerja di sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Koshytsa Street, pinggiran ibukota Ukraina Kyiv, di mana sebuah peluru militer diduga ditembakkan, pada 25 Februari 2022. - Pasukan Rusia yang menyerang menekan jauh ke Ukraina saat pertempuran mematikan mencapai pinggiran Kyiv, dengan Ledakan terdengar di ibu kota pada Jumat pagi yang digambarkan oleh pemerintah yang terkepung sebagai
Petugas pemadam kebakaran bekerja di sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Koshytsa Street, pinggiran ibukota Ukraina Kyiv, di mana sebuah peluru militer diduga ditembakkan, pada 25 Februari 2022. - Pasukan Rusia yang menyerang menekan jauh ke Ukraina saat pertempuran mematikan mencapai pinggiran Kyiv, dengan Ledakan terdengar di ibu kota pada Jumat pagi yang digambarkan oleh pemerintah yang terkepung sebagai "serangan roket yang mengerikan". Ledakan di Kyiv memicu hari kedua kekerasan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menentang peringatan Barat untuk melancarkan invasi darat skala penuh dan serangan udara yang dengan cepat merenggut puluhan nyawa dan menelantarkan sedikitnya 100.000 orang. (Photo by GENYA SAVILOV / AFP) (AFP/GENYA SAVILOV)

Sampai di hari keenam invasi di Ukraina, Rusia mengeluarkan peringatan.

Peringatan ditujukan kepada masyarakat, terutama penduduk di Kyiv, untuk segera meninggalkan kota.

BBC menuliskan, Kementerian Pertahanan Rusia telah mengeluarkan peringatan kepada penduduk Kyiv bahwa mereka sedang bersiap untuk mencapai sasaran di Ibu Kota Ukraina.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa sore, para pejabat Rusia mengatakan pasukan mereka sedang bersiap untuk meluncurkan "serangan presisi tinggi" terhadap "pusat teknologi Layanan Keamanan Ukraina dan pusat PsyOps utama ke-72 di Kyiv".

"Kami mendesak warga Ukraina serta warga Kyiv yang tinggal di dekat stasiun relay untuk meninggalkan rumah mereka," tambah pernyataan itu.

Baca juga: Presiden Ukraina Sebut Rusia Telah Melakukan Kejahatan Perang

Baca juga: Emosi Pelatih Chelsea saat Ditanya soal Invasi Rusia ke Ukraina, Tuchel: Saya Bukan Politikus

Para pejabat mengklaim ancaman itu dilakukan untuk mencegah serangan informasi terhadap Rusia.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved