Konflik Rusia Vs Ukraina
UPDATE Perang di Ukraina: Pesawat Terbesar Ukraina Hancur hingga Sanksi Tambahan Uni Eropa
Berikut update perang di Ukraina di mana pesawat terbesar milik Ukraina telah hancur hingga sanksi tambahan Uni Eropa untuk Rusia.
Tembakan di lapangan udara tersebut terdeteksi pada Minggu kemarin pukul 11.13 pagi waktu Ukraina.
Sebagai informasi, pesawat AN-225 ini terkadang didaftarkan untuk membantu dalam pengiriman bantuan lewat udara di negara lain.
Contohnya ketika terjadinya gempa di Haiti, Kuba pada tahun 2010 di mana pesawat ini mengirim bantuan ke negara tetangga yang terdampak, Republik Dominika.
Lalu pada awal terjadinya pandemi Covid-19, pesawat ini digunakan untuk pengiriman suplai medis untuk daerah terdampak.
Sanksi Tambahan Uni Eropa

Dikutip dari CBS, Presiden Uni Eropa, Ursula von der Leyen mengatakan, terdapat 27 negara anggota yang akan menutup lintasan udaranya untuk maskapai dari Rusia.
“Kita akan menutup seluruh ruang udara di Uni Eropa untuk Rusia. Kita akan mengusulkan larangan untuk masuknya pesawat asal Rusia. Pesawat tersebut tidak akan lagi dapat mendarat, lepas landas, atau terbang di wilayah udara Uni Eropa,” ujar Ursula.
Selain itu, menurut Ursula, Uni Eropa juga akan melarang media Kremlin seperti Russia Today dan Sputnik serta anak perusahaannya.
Menurutnya, media Rusia telah menyebarkan berita bohong untuk membenarkan perang yang diperintahkan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Baca juga: Sosok Miss Ukraina Anastasiia Lenna yang Ikut Perang Melawan Rusia, Kuasai Lima Bahasa
Selain itu, Ursula juga menambahkan di mana Uni Eropa akan menargetkan Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko terkait dukungan kepada Rusia dalam bentuk kampanye militer.
“Kita akan ‘menyerang’ rezim Lukashenko dengan paket sanksi baru,” tambahnya.
Pengumuman ini dilakukan setelah Jerman pada Minggu kemarin, menganggarkan sekitar 100 miliar euro atau 113 miliar dolar AS untuk pembiayaan pasukan khusus akibat adanya invasi oleh Rusia.
Selain itu, pengumuman tersebut berselang satu jam sebelum Putin memerintahkan terkait senjata nuklir yang dimilikinya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina