Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Serbu Ukraina! Putin Ancam Negara-negara Lain Tidak Ikut Campur: Konsekuensinya Sangat Mahal

Rentetan ledakan terdengar di ibu kota Ukraina Kiev, Kamis (24/2/2022) waktu setempat.

via Daily Mail
Sebuah ledakan terlihat pada Kamis dini hari di kota Kharkiv, Ukraina 

Rusia mengatakan kedua wilayah ini adalah daerah independen - sebuah langkah yang dikatakan oleh Ukraina menyerang kedaulatan mereka.

Negara-negara Barat melihat aksi ini sebagai awal dari invasi yang lebih luas. Pada Senin, Putin mengirim tentara ke wilayah Donetsk dan Luhansk, "untuk menjaga perdamaian" - sebuah alasan yang disebut AS sebagai "omong kosong".

Pencitraan satelit selama 24 jam terakhir menunjukkan sejumlah pasukan dan perlengkapan militer baru diberangkatkan dari sebelah barat Rusia, dan lebih dari 100 kendaraan di pangkalan udara di Belarus, dekat perbatasan Ukraina, menurut perusahaan teknologi luar angkasa AS, Maxar.

Militer Rusia tidak berkomentar apa-apa, dan tidak jelas apakah ada tentara Rusia yang dikirimkan masuk ke Ukraina timur.

Saat mengumumkan "tahap pertama" penjatuhan sanksi langsung kepada Rusia pada Selasa (22/02), Biden mengatakan, "Sederhananya, Rusia baru saja mengumumkan bahwa mereka sedang mengincar sebagian besar Ukraina."

Sanksi ini di antaranya menyasar utang luar negeri Rusia, yang artinya negara ini tidak bisa lagi menggalang dana untuk membiayai keuangan negaranya melalui institusi finansial Barat.

AS juga menjatuhkan sanksi kepada sejumlah "elite" tingkat tinggi di Rusia.

"Mereka berbagi keuntungan korup dari kebijakan Kremlin, maka mereka harus berbagi kerugian yang sama," ujar Biden.

AS sebelumnya telah melarang perusahaan-perusahaan Amerika untuk berdagang dengan wilayah yang dikuasai pemberontak, Donetsk dan Luhansk, namun beberapa perusahaan diketahui masih melakukannya.

Inggris dan Uni Eropa juga mengumumkan gelombang sanksi terhadap bank-bank Rusia, juga kepada individu-individu di negara tersebut sejak Selasa.

Namun di antara sanksi yang sudah dijatuhkan, tidak ada yang sekeras seperti yang ada dalam ancaman AS bila Rusia melakukan invasi skala penuh.

Meski, baik AS dan Eropa menekankan sanksi-sanksi lain akan dijatuhkan bila situasi memburuk di Ukraina.

Sebelumnya, Rusia mengatakan pasukannya akan terlibat dalam "penjaga perdamaian" di republik rakyat Donetsk dan Luhansk, yang dideklarasikan secara sepihak oleh kelompok pro-Moskow di wilayah itu.

Kedua wilayah tersebut adalah basis pemberontak yang didukung Rusia, yang telah memerangi pasukan Ukraina sejak 2014.

Langkah Putin itu langsung dikecam oleh Presiden Ukraina yang menuduh Rusia sengaja melanggar kedaulatannya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved