Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Siap Lanjutkan Upaya Diplomasi Terkait Krisis Ukraina

Rusia mengatakan akan melanjutkan upaya diplomastik dengan Barat untuk meredakan krisis di perbatasan Ukraina.

Editor: Miftah
YouTube
Mobilisasi ratusan ribu pasukan Rusia di perbatasan dengan Ukraina. 

"Mereka juga meninjau upaya diplomatik dan pencegahan dalam menanggapi pembangunan militer Rusia di perbatasan Ukraina," tutur Gedung Putih.

Para pemimpin menegaskan kembali dukungan mereka untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.

Baca juga: Guru Besar UI: Konflik Rusia Vs Ukraina Ancaman Besar Terhadap Perdamaian Dunia

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang operasi kontraterorisme di Suriah dari Ruang Roosevelt Gedung Putih di Washington, DC, pada 3 Februari 2022
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang operasi kontraterorisme di Suriah dari Ruang Roosevelt Gedung Putih di Washington, DC, pada 3 Februari 2022 (SAUL LOEB / AFP)

Sementara itu, pemerintah Inggris mengatakan Biden dan Johnson “setuju bahwa masih ada jendela bagi diplomasi dan (kesempatan) bagi Rusia untuk mundur dari ancamannya terhadap Ukraina.”

Sejauh ini, Rusia telah menempatkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina.

Tetapi Rusia menyangkal berencana untuk menyerang, menuduh Barat, yang telah mengirim sejumlah pejabat ke Moskow dan Kyiv, histeris.

Baca juga: Rusia dan Ukraina Tidak Kunjung Baikan, Harga Minyak Semakin Melonjak

Menteri Keuangan Jerman, Wakil kanselir dan kandidat Sosial Demokrat (SPD) untuk Kanselir Olaf Scholz menyampaikan pernyataan pers di markas besar partai di Berlin pada 27 September 2021, satu hari setelah pemilihan umum.
 Kanselir Jerman Olaf Scholz.

Kanselir Jerman desak dialog

Pemimpin Eropa lainnya, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengunjungi Kyiv pada Senin (14/2/2022).

Dia bersumpah bahwa Berlin dan sekutu Baratnya akan mempertahankan dukungan untuk keamanan dan kemerdekaan Ukraina.

Scholz pun mendesak Rusia untuk mengambil "tawaran dialog".

Selama konferensi pers dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Scholz mengatakan "tidak ada pembenaran yang masuk akal" untuk membangun pasukan Rusia di sekitar perbatasan Ukraina.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved