Virus Corona
Kasus Omicron Meningkat, Prancis Berlakukan Larangan Perjalanan ke Inggris
Kasus Omicron di Inggris meningkat tajam. Mulai akhir pekan ini, Prancis akan melarang perjalanan ke dan dari Inggris.
Pembatasan perjalanan yang ketat juga diberlakukan selama apa yang para analis lihat sebagai gangguan kepercayaan antara pemerintah Inggris dan Prancis setelah Brexit atas sejumlah masalah mulai dari migran hingga penangkapan ikan.
Baca juga: Wamenkes: Kasus Covid-19 di Eropa dan Amerika Masih Didominasi Varian Delta
Lonjakan Kasus Omicron di Inggris
Kasus Omicron yang dikonfirmasi saat ini jauh lebih tinggi Inggris daripada di Prancis.
Mengutip BBC, Inggris mencatat 78.610 kasus Covid baru pada hari Rabu, jumlah harian tertinggi yang dilaporkan sejak awal pandemi.
Lebih dari 10.000 kasus telah dikonfirmasi sebagai Omicron.
Prancis melaporkan 65.713 kasus Covid baru selama periode yang sama tetapi hanya memiliki 240 kasus Omicron yang dikonfirmasi.
Wartawan BBC, Hugh Schofield di Paris mengatakan tidak ada rasa panik tentang Omicron di Prancis tetapi ada keraguan dan kekhawatiran.
"Karena varian Omicron menyebar sangat cepat di Inggris, pemerintah Prancis telah memutuskan untuk menerapkan kembali alasan kuat untuk perjalanan dari dan ke Inggris, dan untuk memperkuat tes wajib pada keberangkatan dan kedatangan," katanya.
Mulai tengah malam pada hari Sabtu waktu setempat (23:00 GMT pada hari Jumat), siapa pun yang datang dari Inggris akan diminta untuk dites negatif dengan PCR atau tes antigen kurang dari 24 jam sebelum kedatangan mereka di Prancis.
Mereka akan diminta untuk mendaftar sebelum perjalanan mereka di platform digital dan memberikan alamat untuk masa tinggal mereka di Prancis.
Pembatasan ini saat ini hanya berlaku untuk kedatangan yang tidak sepenuhnya divaksinasi.
Prancis juga menyarankan orang yang berniat melakukan perjalanan ke Inggris untuk menunda perjalanan mereka.
(Tribunnews.com/Yurika)