Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Kasus Omicron Meningkat, Prancis Berlakukan Larangan Perjalanan ke Inggris

Kasus Omicron di Inggris meningkat tajam. Mulai akhir pekan ini, Prancis akan melarang perjalanan ke dan dari Inggris.

AFP/PHILL MAGAKOE
Pelancong mengantre di konter check-in di Bandara Internasional OR Tambo di Johannesburg pada 27 November 2021 - Prancis akan melarang perjalanan ke dan dari Inggris karena lonjakan kasus Omicron. 

TRIBUNNEWS.COM - Prancis akan melarang perjalanan tidak penting ke dan dari Inggris mulai akhir pekan.

Hal itu dilakukan untuk memperlambat penyebaran varian Covid-19 Omicron.

Orang dari Inggris membutuhkan alasan kuat sebagai syarat untuk bisa masuk ke Prancis.

Peraturan tersebut akan berlaku mulai Sabtu (18/12/2021) tengah malam.

"Mulai tengah malam pada hari Sabtu akan ada persyaratan yang mengharuskan warga memiliki alasan penting untuk bepergian ke, atau datang dari, Inggris, baik untuk yang tidak divaksinasi dan divaksinasi."

"Orang-orang tidak dapat melakukan perjalanan karena alasan wisata atau pekerjaan", kata pemerintah, seperti dikutip dari CNA.

Pemerintah Prancis menambahkan, bahwa larangan berpergian ke Inggris dikarenakan negara tersebut mengalami persebaran Omicron yang sangat tinggi.

Baca juga: Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia, Pakar: Kontak Erat Pasien Harus Ditelusuri

Baca juga: Kasus Covid-19 Harian Inggris Naik 16 Persen dari Rekor Sebelumnya karena Hadapi Delta dan Omicron

"Menghadapi penyebaran varian Omicron yang sangat cepat di Inggris, pemerintah memilih untuk menerapkan alasan penting sebagai syarat perjalanan dari dan ke Inggris," kata pernyataan itu.

Ia menambahkan bahwa warga negara Prancis dan warga negara Uni Eropa masih dapat kembali ke Prancis dari Inggris.

"Kami akan menerapkan sistem kontrol yang lebih ketat dari yang sudah kami miliki," kata juru bicara pemerintah Gabriel Attal kepada saluran BFMTV.

Attal mengatakan kebijakan itu ditujukan untuk memperlambat kedatangan kasus Omicron di Prancis dan memberi waktu bagi kampanye pendorong vaksinasi Prancis untuk membuat lebih banyak landasan.

"Strategi kami adalah untuk menunda sebanyak mungkin pengembangan Omicron di negara kami dan mengambil keuntungan untuk mendorong maju dengan dorongan pendorong," katanya.

Selain itu, pelancong yang kembali akan memerlukan tes negatif kurang dari 24 jam, dan karantina menyeluruh akan diberlakukan saat kembali ke Prancis.

"Orang-orang (kembali) harus mendaftar di aplikasi dan harus mengisolasi diri di tempat yang mereka pilih selama tujuh hari, dikendalikan oleh pasukan keamanan, tetapi ini dapat dipersingkat menjadi 48 jam jika tes negatif dilakukan di Prancis," katanya.

Inggris pada hari Rabu (15/12/2021) mencatat rekor 78.610 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi laboratorium, dengan para ilmuwan memperkirakan tingkat yang lebih tinggi karena Omicron diyakini menyebar jauh lebih cepat daripada varian Delta yang dominan saat ini.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved