Virus Corona
Pria di Selandia Baru Diperiksa karena Jadi Joki Vaksin, Gantikan Orang Lain Disuntik hingga 10 Kali
Pria asal Selandia Baru dibayar untuk jadi orang lain dan divaksin atas nama orang tersebut. Ia menjadi joki vaksin dan bisa divaksin 10 kali sehari
Sementara itu, Direktur Institut Malaghan dan profesor imunologi Graham Le Gros mengatakan tindakan itu "konyol dan berbahaya."
Meski begitu, ia menambahkan bahwa pria itu tidak mungkin meninggal karena 10 vaksinasi.
Tetapi mendapat begitu banyak dosis dapat berarti vaksin tidak berfungsi dengan baik.
Le Gros mengatakan mereka yang menerima vaksin atas nama orang lain "tidak membuat diri mereka lebih aman."
"Mereka justru bersikap konyol karena menghalangi orang yang harusnya dibuat aman."

Di Selandia Baru, masyarakat tidak harus menunjukkan identitas saat menerima vaksin.
Sejak kasus melonjak pada Oktober lalu, negara itu membatalkan strategi nol-COVID.
Pemerintah dipuji secara luas karena tingkat infeksi yang sangat rendah untuk sebagian besar pandemi.
Pengunjung yang divaksinasi akan diberi kebebasan lagi mulai April.
Banyak bisnis dan fasilitas negara menggunakan sertifikat vaksinasi domestik yang hanya memungkinkan orang yang divaksinasi penuh mengakses ke tempat-tempat umum.
Dengan populasi 5 juta, negara ini telah melaporkan sekitar 12.500 kasus dan 46 kematian sejak awal pandemi.
Sekitar 89% penduduk sudah divaksinasi lengkap.
Pria di Italia Gunakan Lengan Palsu saat Divaksin
Mencari joki merupakan satu dari banyaknya cara orang-orang untuk menghindari vaksin.
Di Italia, seorang pria mencoba mengelabui petugas vaksinasi Covid-19 dengan menyodorkan lengan palsu untuk disuntik, The Times Of Israel melaporkan.