Joe Biden Undang Taiwan ke KTT Demokrasi, China dan Rusia Tidak Masuk Daftar
Presiden AS Joe Biden mengundang Taiwan dan lebih dari 100 negara untuk mengikuti KTT virtual untuk demokrasi minggu depan.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Joe Biden mengundang Taiwan dan lebih dari 100 negara untuk mengikuti KTT virtual untuk demokrasi, CNBC.com melaporkan.
Summit for Democracy atau KTT Demokrasi akan digelar secara online pada 9 dan 10 Desember mendatang.
Dalam daftar peserta yang diterbitkan pada hari Selasa (23/11/2021) di situs web Departemen Luar Negeri, tidak ada China dan Rusia.
Tetapi Amerika Serikat mengundang Taiwan, yang tidak diakui sebagai negara merdeka tetapi dianggap sebagai "model demokrasi."
Mengutip The Guardian, Taiwan adalah wilayah dengan demokrasi dan pemerintahan sendiri.
Tetapi Beijing menganggap Taiwan hanyalah bagian dari provinsi China dan menuduh pemerintah Taiwan melakukan separatisme.
Baca juga: Kapal Perang AS Transit Lagi di Selat Taiwan, China Meradang dan Sebut Tindakan Provokatif
Baca juga: China Marah dan Batasi Hubungan dengan Lithuania Gara-gara Taiwan

Pada hari Rabu (24/11/2021), Zhu Fenglian, juru bicara Kantor Urusan Taiwan China, mengatakan dimasukkannya Taiwan dalam daftar undangan adalah "kesalahan".
Beijing telah lama menentang interaksi resmi antara AS dan wilayah Taiwan.
"Sikap ini jelas dan konsisten. Kami mendesak AS untuk tetap berpegang pada prinsip 'satu China' dan tiga komunike bersama," ujar Fenglian.
Dalam kebijakan 'satu China', AS mengakui bahwa Beijing mengklaim Taiwan sebagai provinsi tetapi tidak mengatakan AS mengakui klaim tersebut.
Sikap Xi Jinping Tegas Terhadap Taiwan
Dilansir AFP, dalam pertemuan virtual dengan Joe Biden pekan lalu, Xi Jinping menyatakan sikap tegasnya terhadap Taiwan.
Biden mengatakan AS sangat menentang upaya sepihak untuk mengubah status quo atau merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, merujuk pada peningkatan kekuatan militer dan ancaman verbal China.