Konflik di Afghanistan
TNI AU Berhasil Evakuasi WNI dari Afghanistan
Saat ini pesawat AU tersebut dikabarkan tengah refueling di Islamabad, Pakistan sebelum kembali ke tanah air.
Sementara jurnalis sendiri saat ini belum diketahui keberadaannya meski beberapa informasi menyebutkan jurnalis tersebut saat ini sedang bekerja di Jerman.
Itu dilakukan para pasukan Taliban saat menggeledah rumah-rumah di Kabul, Ibu Kota Afghanistan.
Baca juga: Ibu-ibu di Afghanistan Berusaha Lindungi Bayinya dari Tembakan Tentara Taliban
Direktur Jenderal DW, Peter Limbourg, berang dan mengecam keras aksi tersebut.
Dia meminta pemerintah Jerman untuk mengambil tindakan.
"Ini membuktikan bahaya besar mengancam semua karyawan kami dan keluarga mereka di Afganistan. Jelas bahwa Taliban sudah melakukan serangan terorganisir memburu para jurnalis, baik yang ada di Kabul maupun di provinsi-provinsi lain," ujarnya.
Selain jurnalis DW Jerman, Taliban juga menculik jurnalis dari televisi swasta Ghargasht TV.
Demikian pula pemimpin radio swasta Paktia Ghag Radio Afghanistan ditembak mati oleh kelompok Taliban.
Gubernur Wanita Ditangkap
Salah satu Gubernur perempuan di Afghanistan bernama salima Mazari ditangkap oleh Taliban pada Rabu, 18 Agustus 2021.
Penangkapan Salima Mazari ini disampaikan oleh Jurnalis TV di Afghanistan Nadia Momand melalui akun Twitternya.
“Kenal namanya #SalimaMazari Ketika banyak pemimpin politik Afghanistan melarikan diri, Salima tetap tinggal untuk berperang. Sebagai salah satu Gubernur distrik wanita pertama di Afghanistan, dia melawan Taliban & melawan sampai akhir. Dia dilaporkan telah ditangkap. Tekanan untuk membebaskannya!! #GratisSalima” tulis Momand di akun Twitternya (18/8/2021).

Salima Mazari yang kini berusia 40 tahun merupakan Gubernur Charkint di Afghanistan bagian utara yang berpenduduk lebih dari 30 ribu orang.
Ia dikenal sebagai sosok yang merekrut dan melatih militan untuk memerangi Taliban sejak 2019.
Salima diangkat sebagai Gubernur pada tahun 2018. Ia menjadi perempuan dalam politik Afghanistan yang didominasi oleh pria.
Ketika banyak pemimpin politik Afghanistan yang kabur karena Taliban berhasil menguasai Kabul. Salima Mazari tetap bertahan hingga distriknya jatuh ke tangan Taliban.