Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik di Afghanistan

Taliban: Perang di Afghanistan Telah Berakhir, Kami Sudah Mencapai Tujuan

Taliban mendeklarasikan perang di Afghanistan telah berakhir, Senin (16/8/2021) waktu setempat.

Tangkap layar AlJazeera
Taliban saat menguasai istana presiden di ibu kota Afghanistan, Kabul, Minggu (15/8/2021). Pada Senin (16/8/2021) waktu setempat, Taliban mendeklarasikan perang di Afghanistan telah berakhir. 

TRIBUNNEWS.COM - Taliban mengatakan 'perang di Afghanistan telah berakhir' pada Senin (16/8/2021) waktu setempat.

Seorang juru bicara kantor politik Taliban, menyatakan perang telah berakhir dan menyerukan damai dengan masyarakat internasional.

"Hari ini adalah hari besar bagi rakyat Afghanistan dan mujahidin."

"Mereka telah menyaksikan buah dari upaya dan pengorbanan mereka selama 20 tahun," ujar Mohammad Naeem, juru bicara kantor politik Taliban, pada AlJazeera.

"Terima kasih kepada Tuhan, perang di negara ini telah berakhir."

Seorang pejuang Taliban memegang granat berpeluncur roket (RPG) di Herat, kota terbesar ketiga di Afghanistan Jumat (13/8/2021), setelah pasukan pemerintah ditarik keluar sehari sebelumnya setelah berminggu-minggu dikepung.
Seorang pejuang Taliban memegang granat berpeluncur roket (RPG) di Herat, kota terbesar ketiga di Afghanistan Jumat (13/8/2021), setelah pasukan pemerintah ditarik keluar sehari sebelumnya setelah berminggu-minggu dikepung. (AFP)

Baca juga: Kondisi Terkini setelah Taliban Menguasai Kabul: Terjadi Kepanikan, Presiden Melarikan Diri

Baca juga: Taliban Rebut Kota Kabul, AS Kirim 1.0000 Pasukan Tambahan untuk Evakuasi Warganya

Naeem mengatakan jenis dan bentuk rezim baru di Afghanistan akan segera dijelaskan.

Ia menambahkan, Taliban tidak ingin hidup dalam isolasi dan menyerukan hubungan internasional yang damai.

Ia juga mengatakan Taliban telah mencapai tujuannya.

"Kami telah mencapai apa yang kami cari, yaitu kebebasan negara dan kemerdekaan rakyat kami," katanya.

"Kami tidak akan mengizinkan siapapun menggunakan tanah kami untuk menargetkan siapapun, dan kami tidak ingin merugikan orang lain," imbuhnya.

Sebelumnya, juru bicara Taliban, Suhail Shaheen, meminta agar orang-orang di Kabul tak perlu khawatir.

Ia memastikan kehidupan dan properti mereka aman.

"Kami adalah pelayan rakyat dan negara ini," ujarnya, dikutip dari BBC.

Lebih dari 60 Negara Rilis Pernyataan Terkait Situasi di Afghanistan

Keluarga Afghanistan yang terdampar menunggu pembukaan kembali titik penyeberangan perbatasan Pakistan-Afghanistan di Chaman pada 13 Agustus 2021, setelah Taliban menguasai kota perbatasan Afghanistan dalam serangan cepat di seluruh negeri.
Keluarga Afghanistan yang terdampar menunggu pembukaan kembali titik penyeberangan perbatasan Pakistan-Afghanistan di Chaman pada 13 Agustus 2021, setelah Taliban menguasai kota perbatasan Afghanistan dalam serangan cepat di seluruh negeri. (AFP)

Puluhan negara dari seluruh dunia menyerukan pada semua yang terlibat dalam peristiwa di Afghanistan untuk menghormati dan memfasilitasi kepergian warga negara asing dan warga Afghanistan yang ingin meninggalkan negara itu.

Baca juga: Aksi Pasukan Taliban Saat Sweeping Rumah Mewah Milik Petinggi Militer Afghanistan

Baca juga: Kepanikan Warga Afghanistan, Kabul Satu-satunya Kota Utama yang Belum Dikuasai Taliban

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved