Ledakan Bom di Afghanistan
Tiga Bom Meledak di Afghanistan, 10 Orang Tewas Belasan Luka-luka
Tiga ledakan bom di Afghanistan terjadi dalam satu malam, sehingga menewaskan 10 orang dan belasan lainnya luka-luka
Pasukan terakhir dijadwalkan berangkat paling lambat 11 September, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya kekacauan di negara yang sudah sangat tidak aman.
Baca juga: Serangan Bom Pinggir Jalan Hantam Bus di Afghanistan, 11 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Terluka
Kekerasan telah meningkat di Afghanistan bahkan ketika AS mencapai kesepakatan damai dengan Taliban pada Februari 2020, di bawah pemerintahan Trump sebelumnya.
Perjanjian tersebut menyerukan agar pasukan terakhir AS dan NATO keluar dari negara itu pada 1 Mei 2021. Tapi penarikan dimulai pada 1 Mei setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan pada pertengahan April bahwa negara itu mengakhiri “perang selamanya".
Pada saat itu, dia menyatakan kelompok-kelompok bersenjata seperti al-Qaeda dan ISIL telah cukup terdegradasi dan tidak perlu lagi mempertahankan ribuan tentara yang dikerahkan ke Afghanistan.
Pembicaraan damai yang menemui jalan buntu antara pemerintah Afghanistan dan Taliban akan dilanjutkan di Qatar, kata seorang anggota tim negosiasi pemerintah Afghanistan, Nader Nadery.
Kedua belah pihak telah bertemu terus menerus sejak September tetapi kemajuannya hanya sedikit.
Baca juga: Ali Imron Janji Deradikalisasi Eks Kombatan Afghanistan dan JI Jika Grasi Dikabulkan
“Saya belum melihat tanda-tanda pembicaraan yang berarti dari Taliban mengenai isu-isu utama untuk mengakhiri perang yang tidak masuk akal ini,” kata Nadery. (Tribunnews.com/Aljazeera/Hasanah Samhudi)