Jumat, 3 Oktober 2025

KNU Sebut Militer Myanmar Telah Lakukan Pemboman dan Serangan Udara, Sebabkan 12.000 Orang Mengungsi

Kelompok etnis bersenjata Myanmar, KNU mengatakan militer telah melakukan pemboman dan serangan udara yang menyebabkan 12.00 orang mengungsi.

Penulis: Rica Agustina
AFP / Handout
Serangan yang terjadi di negara bagian Kayin timur telah menyebabkan lebih dari 12.000 orang mengungsi dan menewaskan banyak orang termasuk anak-anak. 

"Kami melakukan serangan udara hanya pada hari itu," kata Zaw Min Tun.

"Kami telah menandatangani perjanjian gencatan senjata nasional. Jika mereka mengikuti NCA, tidak ada alasan konflik terjadi," sambungnya.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer merebut kekuasaan pada 1 Februari 2021, memicu pemberontakan besar-besaran di seluruh negeri dengan demonstran yang menuntut pemulihan demokrasi.

Arus informasi di negara itu juga telah terhambat setelah junta memotong layanan wifi, data seluler dan memberlakukan pemadaman internet setiap malam yang telah berlangsung selama hampir 50 hari.

Wilayah perbatasan Myanmar sebagian besar dikendalikan oleh berbagai kelompok etnis bersenjata yang telah lama menginginkan otonomi.

Wilayah di negara bagian Kachin utara yang dikuasai oleh Tentara Kemerdekaan Kachin juga mengalami peningkatan aktivitas militer baru-baru ini.

Sedangkan KNU sendiri telah menjadi lawan vokal junta militer dan bertekad akan melindungi ratusan aktivis antikudeta.

Baca juga: Korban Kejahatan Junta Myanmar Capai 543 Orang, 44 di Antaranya Anak-anak

Berita lain terkait Kudeta Myanmar

Berita lain terkait Krisis Myanmar

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

 
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved