Sabtu, 4 Oktober 2025

Penanganan Covid

Vaksin AstraZeneca Covid-19 Ditangguhkan di Irlandia, akibat Kekhawatiran Terjadinya Pembekuan Darah

Irlandia telah menangguhkan vaksin virus corona AstraZeneca karena muncul kekhawatiran terjadinya pembekuan darah pada tubuh penerima vaksin.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
JUSTIN TALLIS / AFP
Ilustrasi vaksin Covid-19 dari Universitas Oxford dan AstraZeneca, diambil pada 17 November 2020. Irlandia telah menangguhkan vaksin virus corona AstraZeneca karena muncul kekhawatiran terjadinya pembekuan darah pada tubuh penerima vaksin. 

"Kami juga mencatat bahwa European Medicine Agency (EMA) telah meminta penilaian peristiwa terkait trombositopenia dari produsen vaksin Covid-19 lainnya (per komunikasi 11 Maret)."

Negara-negara Lain yang juga Menangguhkan Vaksin AstraZeneca 

Selain Irlandia, negara-negara seperti Denmark, Norwegia, dan Islandia, telah terlebih dahulu memutuskan menghentikan semua vaksinasi AstraZeneca untuk menyelidiki lebih lanjut.

Perdana Menteri Bulgaria mengatakan penangguhannya akan berlangsung sampai EMA mengeluarkan pernyataan tertulis bahwa vaksin tersebut aman.

Italia juga mengikuti Austria, Estonia, Latvia, Luksemburg, dan Lituania dalam melarang suntikan dari satu kelompok tertentu setelah ada laporan kematian.

Sangat sedikit rincian yang diberikan tentang individu tersebut, termasuk apakah mereka memiliki kondisi yang mendasari yang telah meningkatkan risiko pembekuan darah.

Distribusi Vaksin AstraZeneca di Indonesia Ditunda

Menanggapi adanya laporan pembekuan darah usai disuntik vaksin AstraZeneca, Indonesia menunda pendistribusian vaksin asal farmasi Inggris ini.

Hal itu didasari rapat antara BPOM dan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) seperti yang disampaikan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dr dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS saat menanggapi pertanyaan media dalam kegiatan daring bersama Ombudsman RI, Senin (15/3/2021).

"BPOM dan ITAGI dua hari lalu sudah rapat dan hasil rapat itu menyarankan kita menunda dulu distribusi AstraZeneca," ujar Maxi.

Sampai saat ini Maxi melanjutkan, pemerintah belum melakukan distribusi vaksin AstraZeneca.

Menurutnya pemerintah terus memantau hasil kajian yang dilakukan oleh BPOM maupun ITAGI.

"Terkait astrazeneca kami masih menunggu hasil kajian data dari BPOM. Kita belum mendistribusikannya menunggu hasil kajian BPOM dan ITAGI," ungkap Maxi.

"Bukan tidak memakai tapi kita menunggu hasil kajian dari negara-negara yang sudah memakai," lanjut dia.

Baca juga: Ditangguhkan di Eropa, Pemerintah Pantau Perkembangan Vaksin AstraZeneca

Diketahui, sebanyak 1.113.600 dosis vaksin AstraZeneca tiba di Indonesia pada Senin (8/3).

Vaksin tersebut didapat Indonesia melalui jalur multilateral Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI)/COVAX).

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan akan mengalokasikan vaksin tersebut untuk vaksinasi tahap kedua yakni lansia dan petugas pelayanan publik.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Rina Ayu Panca Rini)

Ikuti perkembangan terbaru vaksin Covid-19 AstraZeneca di sini

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved