Kimchi Diklaim Makanan Asal China, Korea Selatan Geram hingga Sebut 'Pencuri'
Kimchi Diklaim Makanan Asal China, Korea Selatan Geram hingga Sebut China 'Pencuri'
TRIBUNNEWS.COM - China dan Korea Selatan terlibat dalam perselisihan baru-baru ini.
Hal itu disebabkan oleh kontroversi asal usul kimchi.
Diketahui, hidangan kubis yang difermentasi tersebut dikenal sebagai makanan khas Korea.
Namun, media pemerintah China memberikan kabar yang memicu reaksi di dunia maya.
Dilansir Guardian, hidangan fermentasi di negara tersebut menerima sertifikasi dari Organisation for Standardisation (ISO).
Status ISO tersebut menyatakan standar internasional bahwa industri kimchi dipimpin oleh China.
Baca juga: Analisis AS Sebut China Berikan Kandidat Vaksin Covid-19 kepada Kim Jong Un dan Keluarga
Baca juga: Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19, Korea Selatan Tetapkan Level 1,5 Secara Nasional
Penyebutan kata "kimchi" itu pun memicu kemarahan di antara warga Korea Selatan.
Mereka mengatakan, China berusaha mengklaim kimchi sebagai miliknya.
Padahal sebenarnya, makanan yang disebut "kimchi" di China itu hanya mencakup pao cai, sejenis sayuran acar yang sering ditemukan dalam masakan di Sichuan, China.
"Benar-benar omong kosong, sungguh pencuri budaya kita!," seorang warganet Korea Selatan menulis di Naver, portal web populer.
"Saya membaca sebuah narasi media bahwa China sekarang mengatakan kimchi adalah milik mereka, dan mereka membuat standar internasional untuk itu. Itu tidak masuk akal," tulis Kim Seol-ha, warga Seoul.

Beberapa media Korea Selatan juga memberikan reaksi.
Mereka mengatakan, China bersikap 'kurang ajar'.
Klaim China atas makanan dengan nama 'kimchi' disebut seolah untuk menguasai dunia.
Baca juga: Manfaat Kesehatan Kimchi Menurut Dokter Spesialis Gizi
Bahkan, Kementerian Pertanian Korea Selatan tergerak untuk mengomentari bentrokan budaya tersebut.