Sempat Dikecam, PM Muhyiddin Dapat Dukungan dari Partai Berkuasa di Tengah Seruan untuk Mundur
Partai berkuasa di Malaysia menyatakan dukungannya kepada Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.
Tetapi para pemimpin partai lain dalam koalisi Muhyiddin dan oposisi mengkritik langkah perdana menteri dan meminta dia untuk mundur setelah tawaran itu gagal.
"Syukurlah, Yang Mulia Raja tidak terpengaruh oleh permainan politik yang dapat menyeret negara ke wilayah yang lebih kritis," kata Datuk Ahmad Puad Zarkashi, seorang pemimpin senior di Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) di Facebook sebelumnya.
"Kesejahteraan masyarakat lebih penting. Seharusnya Muhyiddin mundur," kata Ahmad Puad dikutip dari Malay Mail.
Anggota parlemen oposisi Wong Chen mengatakan proposal 'jahat' Muhyiddin ditolak secara sah oleh Raja.
Menurutnya perdana menteri yang mengusulkan keadaan darurat di Malaysia harus mengundurkan diri atau dipecat.
Keadaan darurat di Malaysia terakhir kali diberlakukan 50 tahun silam, saat terjadi kerusuhan ras di Kuala Lumpur yang memakan banyak korban.
Pernyataan UMNO
Dalam pernyataan terbarunya, UMNO mengatakan tidak akan bekerja dengan oposisi yakni Anwar.
Selain itu juga menolak permintaan mantan PM Malaysia Najib Razak yang dinyatakan bersalah atas korupsi 1MDB.
Dalam pertemuan Senin lalu dari koalisi Barisan Nasional yang didominasi anggota UMNO, Najib meminta anggota parlemen dalam aliansi untuk mendukung Anwar.
Adapun dukungan Najib untuk Anwar merupakan hal yang baru.
Karena sebelumnya, partai Anwar adalah bagian dari Pakatan Harapan yang mengalahkan Najib dan Barisan Nasional pada Mei 2018 di tengah skandal 1MDB.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)