POPULER Internasional: Aksi Protes di Thailand | Mertua Bunuh Menantu di Kedai Kopi
Berikut rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional, termasuk Warga Thailand menggelar aksi protes besar-besaran
TRIBUNNEWS.COM - Berikut rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dalam 24 jam terakhir.
Warga Thailand menggelar aksi protes besar-besaran menuntut demokrasi.
Sementara Taiwan menyebut akan menyerang balik China jika diserang terlebih dahulu.
Di Filipina, Presiden Duterte mengecam para kritikus yang menuduh pemerintahannya tidak melakukan cukup banyak hal untuk menekan wabah Covid-19.
Sementara di Singapura, mertua bunuh menantu di kedai kopi karena anaknya diselingkuhi.
1. Aksi Protes di Thailand: Plakat Menentang Raja Dicopot, Demonstran yang Memasangnya Akan Dihukum
Plakat yang dipasang oleh para demonstran di Thailand telah dicopot, Senin (21/9/2020).
Plakat itu bertuliskan, "Thailand adalah milik rakyat, bukan milik raja."
Dilansir BBC, plakat itu baru dipasang satu hari.
Plakat dicopot karena dipandang sebagai tindakan berani yang mengkritik monarki.
Demonstran yang memasang plakat itu kini berpotensi dikenai hukuman penjara maupun denda.
Polisi mengatakan, mereka sedang menyelidiki plakat yang hilang itu.
Wakil kepala polisi Bangkok, Piya Tawichai juga memperingatkan, mereka mungkin akan menuntut para pengunjuk rasa yang memasang plakat itu, menurut Reuters.
Baca: Banyak Turis Tinggalkan Sampah, Thailand Bakal Kembalikan Sampah yang Dibuang Wisatawan
Baca: Aksi Unjuk Rasa Terbesar di Thailand Tuntut Reformasi Kerajaan dan Copot Perdana Menteri

Pada hari Sabtu, aksi protes besar-besaran terjadi di dekat Grand Palace, Bangkok.
Ribuan orang menentang pihak berwenang untuk menuntut perubahan.