Jumat, 3 Oktober 2025

Pentagon Kirim Pasukan ke Suriah Pasca Bentrokan antara AS dan Militer Rusia

Tiga pejabat pertahanan AS mengatakan, Pentagon mengerahkan pasukan AS ke Suriah pasca bentrokan antara militer Washington dan Rusia.

Twitter/TheLastWord
Tiga pejabat pertahanan AS mengatakan, Pentagon mengerahkan pasukan AS ke Suriah pasca bentrokan antara militer Washington dan Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Tiga pejabat pertahanan AS mengatakan, Pentagon mengerahkan pasukan AS ke Suriah pasca bentrokan antara militer AS dan Rusia.

Para pejabat menambahkan, pasukan dan kendaraan militer yang dikirim berfungsi sebagai unjuk kehadiran untuk mencegah militer Rusia menyerah wilayah keamanan timur, tempat AS, koalisi, dan Pasukan Demokrat Suriah beroperasi.

NBC News melaporkan, pasukan tambahan akan mencakup enam Kendaraan Tempur Bradley dan kurang dari 100 tentara beroperasi di timur laut Suriah dalam 90 hari.

"Tindakan dan bala bantuan ini adalah sinyal yang jelas bagi Rusia untuk mematuhi proses de-konflik bersama. Bagi Rusia dan pihak lain untuk menghindari tindakan yang tidak profesional, tidak aman, dan provokatif di timur laut Suriah," kata pejabat AS.

Baca: Pentagon Akui Kekuatan Militer China Mulai Kalahkan Amerika

PentagonkirimpasukanASkeSuriah
Tiga pejabat pertahanan AS mengatakan, Pentagon mengerahkan pasukan AS ke Suriah pasca bentrokan antara militer Washington dan Rusia.

Baca: Pentagon Bentuk Satuan Tugas untuk Selidiki Penampakan Diduga UFO

Untuk diketahui, militer AS dan pasukan Rusia telah melakukan kontak di pos pemeriksaan dan di sepanjang jalan raya M4 di Suriah sepanjang tahun 2020.

Pada 17 Agustus kemarin, Pasukan Demokratik AS dan Suriah diserang dengan tembakan senjata ringan setelah melewati pos pemeriksaan dekat Tal al-Zahab, Suriah.

AS dan SDF mendapat izin dari pasukan rezim pro-Suriah yang berjaga di pos pemeriksaan, tetapi kemudian mulai menembak dari pasukan tak dikenal di dekatnya.

Kemudian, AS dan SDF membalas tembakan dan tidak mengalami korban jiwa.

Pejabat AS mengatakan tembakan senjata kecil kemungkinan datang dari pasukan Suriah dan Rusia.

Insiden paling serius tahun ini terjadi beberapa hari kemudian, ketika tujuh tentara AS terluka ketika kendaraan militer Rusia menabrak sebuah kendaraan militer AS di timur laut Suriah.

Baca: Pentagon Kembangkan Konsep Perang Militer AS di Masa Depan

Baca: Pentagon Setuju Penjualan Pesawat Hawkeye Surveillance Senilai 2 Miliar Dolar AS ke Prancis

Tiga pejabat AS mengatakan, kendaraan Rusia sengaja bertabrakan dengan Amerika dan kemudian beberapa helikopter Rusia terbang rendah dan cepat di atas tempat kejadian, yang menurut seorang pejabat "sangat provokatif."

Para pejabat menerangkan, kendaraan Rusia berada di luar area operasi yang disepakati tanpa pemberitahuan.

Juru bicara Komando Pusat AS Kapten Bill Urban mencirikan tindakan mereka sebagai tindakan yang "sengaja provokatif dan agresif."

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan NBC News, komandan Komando Pusat AS mengecam perilaku buruk Rusia dan kurangnya profesionalisme di lapangan.

"Hal itu membawa kami ke dalam situasi berbahaya di mana patroli darat Rusia benar-benar masuk ke wilayah keamanan Suriah timur, sebuah wilayah tempat mereka tidak diizinkan untuk berada," katanya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved