Sabtu, 4 Oktober 2025

Cerita Pembelot Yeonmi Park Semasa Hidup di Korea Utara: Kerap Lihat Orang Lapar Sekarat di Jalanan

Kisah Pembelot Korea Utara Yeonmi Park, Bertahan Hidup dengan Makan Serangga, Kerabatnya Meninggal karena Kurang Gizi

INSTAGRAM @yeonmi_park via DAILY MAIL
Yeonmi Park gadis pembelot Korea Utara, kini menjadi aktivis HAM dan penulis buku In Order to Live, A North Korean Girls Journey to Freedom. 

"Kami tak punya teman di Korea Utara. Tidak ada konsep tentang teman," terang Yeonmi Park.

Warga Korea Utara Mengalami Kelaparan dan Kekurangan Pangan

New York Post mewartakan, laporan PBB menyebut, sekira 40 persen dari populasi Korea Utara, lebih dari 10 juta orang menderita kelaparan dan menghadapi kekuarangan pangan.

Yeonmi Park menggambarkan dia tumbuh besar dengan memakan serangga untuk bertahan hidup.

Kerabatnya, paman dan neneknya meninggal dunia karena kekurangan gizi.

"Anda akan melihat begitu banyak orang sekarat," kata Yeonmi Park.

"Melihat mayat di jalan merupakan sesuatu yang normal bagi kami," tambahnya.

Baca: Korea Utara Sedang Persiapkan Parade Militer Besar untuk Pamerkan Rudal Balistik

Yeonmi Park mengaku, tak pernah terpikirkan kejadian seperti itu merupakan sesuatu yang tak biasa.

“Saya telah mengunjungi permukiman kumuh di Mumbai, saya telah mengunjungi permukiman kumuh di negara lain, tetapi tidak ada yang seperti Korea Utara karena Korea Utara  menderita kelaparan," tegas Yeonmi Park.

Menurutnya, kelaparan di Korea Utara sistematis dan disengaja untuk membuat warganya kelaparan.

Lebih jauh, Korea Utara dikenal sebagai negara tertutup yang berjuang dalam menyempurnakan uji nuklirnya.

Meski sempat ditentang Amerika Serikat hingga mendapatkan sanksi nuklir, tampaknya, usaha membuat senjata nuklir itu masih dilanjutkan.

Baca: Daftar Negara yang Masih Aman dari Virus Corona, Korea Utara hingga Samoa

Yeonmi Park juga menyoroti tindakan tersebut, dia mengatakan, Korea Utara bahkan menghabiskan miliaran dolar untuk membuat sistem uji nuklir.

"Jika mereka hanya menghabiskan hanya 20 persen dari apa yang mereka habiskan untuk membuat senjata nuklir, tak ada yang harus mati di Korea Utara karena kelaparan tetapi rezim memilih membuat kita lapar," tambahnya.

Dari Korea Utara Menyeberang ke Tiongkok, Sempat Alami Pelecehan Seksual

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved